Bahaya Mengisi Oli Terlalu Banyak dan Panduan Penggantian Oli yang Tepat

Bahaya Mengisi Oli Terlalu Banyak dan Panduan Penggantian Oli yang Tepat

Dalam pengisian oli mesin, ada anggapan bahwa semakin penuh oli dimasukkan, maka kinerja mesin akan semakin optimal. --Foto : [email protected]

PALEMBANG.PALTV.CO.ID - Oli merupakan salah satu komponen paling vital untuk menjaga kinerja optimal kendaraan bermotor.

Penggantian oli mesin secara berkala merupakan suatu keharusan, dan perlu diperhatikan juga jumlah oli yang sesuai dengan kapasitas mesin.

Setiap kendaraan memiliki kapasitas mesin yang berbeda, sehingga pengisian oli yang berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara pengisian oli yang benar dan efek dari pengisian oli mesin yang terlalu banyak.

Dalam pengisian oli mesin, ada anggapan bahwa semakin penuh oli dimasukkan, maka kinerja mesin akan semakin optimal. Namun, hal ini tidak selalu benar karena setiap kendaraan memiliki kapasitas mesin yang berbeda.

BACA JUGA:Memahami Fungsi Oli Gardan pada Kendaraan dan Pentingnya Perawatan Untuk Ketahanan dan Kinerja Optimal

Efek dari pengisian oli mesin yang terlalu banyak dapat menurunkan kualitas oli, menyebabkan pergerakan piston terhambat, mengganggu kinerja kopling, berpotensi menyebabkan kebocoran oli, dan membuat mesin tidak terlumasi dengan maksimal.

Pertama-tama, efek pertama yang dapat dirasakan adalah menurunnya kualitas oli mesin. Pengisian oli terlalu banyak akan menggenangi poros ruang engkol oil.

Hal ini menyebabkan gesekan kasar pada mesin motor dan dapat menyebabkan kerusakan mesin atau ausnya mesin dengan cepat. Kualitas oli yang seharusnya baik menjadi berbalik dan berdampak buruk pada kinerja kendaraan.

Kemudian, pengisian oli berlebihan dapat mengakibatkan pergerakan piston motor terhambat. Crankshaft dan piston merupakan dua komponen yang harus bekerja ekstra saat volume oli terlalu banyak.

BACA JUGA:Jangan Mengabaikan Penggantian Oli Gardan: Dampak Fatal dan Pentingnya Perawatan Teratur

Pengisian oli yang berlebihan akan merendam crankshaft, mengganggu pergerakan piston, dan menghasilkan tenaga yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin atau penurunan kinerja secara signifikan.

Efek selanjutnya adalah gangguan pada kinerja kopling. Pada kendaraan sepeda motor dengan transmisi manual, seperti motor sport dan motor bebek, terdapat komponen wet clutch atau kopling basah.

Meskipun kinerja kopling basah lebih maksimal jika terendam oli, namun pengendapan oli secara berlebihan dapat menyebabkan slip pada kopling, mengakibatkan penurunan tenaga mesin dan, dalam jangka panjang, kerusakan mesin.

Potensi kebocoran oli juga dapat terjadi jika oli diisi terlalu banyak. Kebocoran ini dipengaruhi oleh beberapa komponen mesin, seperti crankshaft, yang terendam oleh oli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber