Awas Hati-hati! Ini Bahaya dan Dosa Ghibah yang Tidak Kita Sadari dalam Kehidupan Sehari-hari

Awas Hati-hati! Ini Bahaya dan Dosa Ghibah yang Tidak Kita Sadari dalam Kehidupan Sehari-hari

Awas hati-hati! Ini bahaya dan dosa ghibah yang tidak kita sadari dalam kehidupan sehari-hari.--freepik.com/@freepik

Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa ghibah terjadi ketika seseorang menyebut kejelekan atau kekurangan saudaranya yang tidak disukainya.

Bahkan, jika apa yang dikatakan tentang saudara tersebut benar, hal itu tetap dianggap ghibah, namun jika tidak benar, hal itu dianggap fitnah, dan keduanya sama-sama perbuatan dosa besar.

BACA JUGA:Kisah Al Ula, Kota Terkutuk yang Dihindari oleh Nabi Muhammad SAW

Mengutip dari laman NU Online, dosa ghibah dianggap lebih berat daripada zina, sebagaimana disampaikan dalam hadits At-Thabrani. Rasulullah bersabda:

“Ghibah itu lebih berat dari zina”. Seorang sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa?'. Rasulullah SAW mengungkapkan, “Seorang laki-laki yang berbuat zina lalu ia bertobat, maka niscaya Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun, pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahkannya”. (HR At-Thabrani)

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa seseorang yang berzina dan bertobat dapat langsung diterima tobatnya oleh Allah, sedangkan pelaku ghibah tidak akan diampuni hingga mendapatkan maaf dari orang yang dighibahnya. 

Dengan demikian, terlihat bahwa ghibah tidak hanya merugikan hubungan sosial antar individu, tetapi juga membawa konsekuensi dosa besar yang dapat menggerus keimanan seseorang.

BACA JUGA:Jangan Disepelekan! Tidak Perlu dengan Harta, Sedekah ini Paling Mudah Diamalkan Namun Tetap Berpahala


Agama Islam menekankan pentingnya menjaga lisan dan perilaku agar tidak melibatkan diri dalam ghibah.--freepik.com/@rawpixel.com

Meski demikian, perbuatan zinah dan ghibah dosa keduanya tetap termasuk dosa besar dan neraka ancamannya.

Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa agama Islam menekankan pentingnya menjaga lisan dan perilaku agar tidak melibatkan diri dalam ghibah.

Dengan menghindari ghibah, kita tidak hanya menjaga hubungan sosial yang sehat tetapi juga memperkuat spiritualitas dan ketaqwaan kepada Allah.

Sebagai umat Islam, kita diingatkan untuk selalu berhati-hati dan menyadari bahaya serta dosa ghibah dalam kehidupan sehari-hari.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber