Perang Antarnegara Mencuat, Militer Tolak Kendaraan Tempur Pakai Tenaga Listrik, Inilah Sebabnya

Perang Antarnegara Mencuat, Militer Tolak Kendaraan Tempur Pakai Tenaga Listrik, Inilah Sebabnya

Militer tolak kendaraan tempur pakai tenaga listrik.--freepik.com/@hellodavidpradoperucha

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Teknologi kendaraan bertenaga listrik akhir-akhir ini berkembang dengan sangat pesat. Beragam kendaraan sudah dilengkapi dengan teknologi  bertenaga listrik. 

Kendaraan listrik atau sering disebut juga sebagai Electrice Vehicle (EV) hanya menggunakan sumber energi listrik sebagai bahan bakarnya seingga terdapat sebuah baterai yang terpasang pada kendaraan tersebut.

Bukan hanya kendaraan sehari-hari saja yang telah dikembangkan menjadi kendaraan bertenaga listrik, namun kendaraan tempur pun juga telah dikembangkan dengan teknologi ini. Bahkan tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) pun juga tertarik beralik ke mobil listrik (EV) ini.

Akan tetapi sampai saat ini pun faktanya tidak ada satu negara pun yang menggunakan teknologi tenaga listrik untuk kendaraan tempur mereka.

BACA JUGA:BYD Mencatat Sejarah Sebagai Perusahaan Otomotif Pelopor Produksi 6 Juta Unit Mobil Listrik dan Hibrida

Padahal militer AS memiliki 6.300 tank, 25.000 kendaraan pembersih ranjau, 120.000 kendaraan humvee, 5.200 pesawat terbang dan ribuan helikopter yang secara perhitungan kasar memerlukan bahan bakar agar dapat beroperasi.

Lalu walaupun mereka tertarik dengan teknologi EV mengapa mereka masih saja belum menggunakan teknologi EV sebagai kendaraan tempur mereka? 

Beberapa sebab mengapa EV belum juga cocok digunakan sebagai kendaraan tempur di sektor militer ialah : 

1. Daya Tahan dan Keandalan  EV yang masih dipertanyakan

BACA JUGA:Mengembalikan Keindahan Bodi Motor yang Pudar Akibat Sinar Matahari: Tips Menghitamkan Kembali dengan Mudah

Kendaraan tempur biasanya dihadapkan pada kondisi medan perang yang sangat keras dan berpotensi merusak.

Selain itu kebutuhan daya jangkau dan daya tahan yang tinggi agar dapat beroperasi dalam waktu yang lama dan jarak yang jauh pun sangat diperlukan.

Teknologi listrik saat ini mungkin belum sepenuhnya dapat memberikan keandalan dan daya tahan yang dibutuhkan di lingkungan pertempuran yang keras tersebut. 

Dengan daya tahan dan daya jangkau yang masih terbatas inilah teknologi kendaraan listrik masih belum dapat digunakan sebagai kendaraan tempur di sektor militer dibandingkan mesin diesel atau mesin bensin yang sering dianggap lebih andal dan tahan terhadap kondisi yang ekstrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber