Musim Pancaroba, Waspadai Alergi Musiman Yang Menyerang Tubuh

BACA JUGA:Buruh Akan Gelar Demonstrasi di 5 Titik di Kota Palembang, Ini Tuntutannya!

Penyebab alergi musiman terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons alergen seperti serbuk sari atau jamur sebagai ancaman.

Sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin sebagai respons, tetapi histamin ini menyebabkan peradangan yang menghasilkan gejala alergi.

Faktor risiko alergi musiman termasuk riwayat keluarga yang memiliki alergi atau asma, serta paparan terhadap alergen lain seperti asap, gigitan serangga, pohon pinus, bulu binatang, atau parfum.

Dalam diagnosis, penyedia layanan kesehatan akan meninjau riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka mungkin merujuk Anda ke ahli alergi untuk tes lebih lanjut, seperti tes kulit atau tes darah untuk mengidentifikasi alergen spesifik.

BACA JUGA:Forum Praktisi Hukum Sumatera Selatan Tuntut Zionis Israel Diseret ke Pengadilan Internasional Pidana Ad Hoc

Pengobatan alergi musiman melibatkan penggunaan kortikosteroid hidung, antihistamin, dekongestan, obat tetes mata, atau terapi imunoterapi untuk mengurangi gejala.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari paparan alergen, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan obat sesuai petunjuk.

Alergi musiman bisa berhubungan dengan kondisi lain seperti asma, eksim, sinusitis, atau konjungtivitis. Meskipun hidup dengan alergi musiman bisa menantang, mengelola gejala dengan bantuan ahli alergi dapat membantu menjalani kehidupan yang lebih nyaman.*

Sumber: berbagai sumber