Medsos dan Masa Kampanye Singkat Pemicu Turunnya Omzet Percetakan di Kabupaten OKU

Medsos dan Masa Kampanye Singkat Pemicu Turunnya Omzet Percetakan di Kabupaten OKU

Pengusaha percetakan di Kabupaten OKU mengaku omzet pemesanan APK Pemilu 2024 turun dibandingkan Pemilu 2019 lalu, Jum'at (24/11/2023).-Ari Pranika-PALTV

OKU, PALTV.CO.ID - Menjelang masa Kampanye Pemilu 2024, permintaan pencetakan Alat Peraga Kampanye (APK) di Kabupaten OKU masih sepi. Padahal masa kampanye tinggal menghitung hari yakni mulai 28 November 2024.

Biasanya Alat Peraga Kampanye (APK) seperti baliho, kartu nama dan stiker menjadi salah satu alat untuk membantu para calon mensosialisasikan diri kepada masyarakat Pemilih.

APK tersebut biasanya mulai banyak di pesan sejak jauh hari untuk kemudian dibagikan pada saat kampanye.

Namun sayang, menurut pengakuan pengusaha percetakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), pemesanan APK ditahun ini tidak seramai dengan Pemilu Tahun 2019 silam.

BACA JUGA:Raja Dangdut Rhoma Irama Konser, Pemkab Musi Banyuasin Galang Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Seperti yang diungkap kan Sumarno yang mengaku jelang beberapa hari mulainya masa kampanye pemesanan APK masih sepi.

“Sampai saat ini pemesanan APK masih sepi, jika kita bandingkan dengan Pemilu Tahun 2019 lalu, kami mengalami penurunan omzet yang cukup jauh di Pemilu 2024 ini,” ujar pemilik percetakan Volunteer Baturaja pada hari Jum'at, 24 November 2023.

Menurut Sumarno, dirinya menduga turunnya omzet pemesanan APK disebabkan masa kampanye yang singkat berdasarkan juknis yang dikeluarkan KPU pada Pemilu Tahun 2024 ini, yakni hanya 75 hari.

Sementara jika dibandingkan masa kampanye pada pemilu tahun 2019 cukup panjang yakni Hinga 6 bulan.

BACA JUGA:Hei Penggemar Gran Turismo, Genesis Vision GT Digital Hypercar Hadir di Dunia Nyata pada Bulan Desember 2023!

Tak hanya itu perkembangan media sosial seperti saat ini juga mempengaruhi omzet percetakan. Di mana para Peserta Pemilu banyak menggunakan media sosial sebagai alat kampanye.

Peserta pemilu cukup hanya mendesain gambar untuk ditampilkan di media sosial tanpa harus mencetak.

“Pengaruh gempuran media sosial juga berpengaruh. Namun tak hanya itu, yang kita lihat juga  ekonomi di Kabupaten OKU sedang tidak begitu baik,” jelas Marno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv