Menguak Misteri Komponen Penting Pada Motor Matic yang Perlu Diperhatikan

Menguak Misteri Komponen Penting Pada Motor Matic yang Perlu Diperhatikan

Menguak Misteri Komponen Penting Pada Motor Matic Yang Perlu Diperhatikan--(sumber foto: instagram @onegerages)

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di Indonesia, penggunaan sepeda motor jenis matic atau transmisi otomatis telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara. 

Motor matic memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaan, menjawab kebutuhan para pengendara di tengah kondisi jalanan yang seringkali macet dan cuaca yang panas di Indonesia.

Keunggulan motor matic terletak pada kemudahan mengatasi kemacetan dengan kontrol gas dan rem yang ada di tangan pengendara. 

Hal ini berbeda dengan motor manual yang memerlukan tenaga lebih besar dalam kondisi kemacetan. Motor matic juga sangat cocok untuk menavigasi jalan-jalan tikus yang seringkali muncul ketika kemacetan tak terhindarkan.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Polda Sumsel Kumpulkan Pengusaha dan Pengemudi Jasa Transportasi Umum

Meskipun motor matic menawarkan kenyamanan, pemiliknya tetap perlu menjaga kondisi motor agar tetap awet dan tidak mengalami kendala di masa mendatang. 

Beberapa komponen penting pada motor matic yang perlu mendapat perhatian khusus adalah CVT (Continuously Variable Transmission) yang melibatkan V-Belt, Roller, dan Kampas Kopling.

V-Belt adalah komponen penting sebagai penggerak roda pada motor matic, menghubungkan pulley depan dan pulley belakang.

V-Belt memiliki masa penggunaan sekitar 20.000 km hingga 30.000 km, tergantung pada cara pemakaian. 

BACA JUGA:Pelantikan dan Sertijab Kasi Pidsus Kejari Banyuasin

Tanda-tanda seperti ketidaknyamanan saat digunakan atau kehilangan kecepatan saat diberi gas bisa menjadi indikasi V-Belt yang perlu diganti. Perhatian terhadap kondisi V-Belt dapat mencegah kerusakan pada komponen lainnya.

Roller, komponen berbentuk bulat kecil, berfungsi sebagai penggerak pulley bagian depan dan memungkinkan pergerakan variator.

Perlu diperhatikan bahwa kondisi roller tidak dapat diukur hanya dengan merasakannya saat dikendarai. Pengecekan langsung dengan membuka mesin diperlukan untuk mengetahui apakah roller perlu diganti atau tidak.

Kampas Kopling, yang berada di mesin CVT, rentan terhadap kebiasaan buruk pengendara yang menggunakan gas dan rem secara bersamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber