Seperti Kutukan! Koleksi Batu-Batu Berwajah Manusia di Museum Chinsekikan Jepang

Sejarah museum ini juga memiliki cerita menarik. Pemilik dan kurator museum ini adalah seorang pria bernama Shozo Hayama, yang menghabiskan lebih dari 50 tahun hidupnya.

BACA JUGA:Mengenal 3 Sistem Mobil Hybrid di Dunia Otomotif yang Membuat Mobil Listrik dan Bensin Tersaingi

Dia  mengumpulkan batu-batu unik ini. Sayangnya, sang pemilik meninggal dunia pada tahun 2010, tetapi warisan koleksinya tetap hidup.

Saat ini, Museum Chinsekikan dikelola oleh putri Shozo Hayama, yaitu Yoshiko Hayama. Yoshiko bertanggung jawab atas pengelolaan museum dan menjaga warisan ayahnya tetap hidup.

Dia bekerja keras untuk menjaga koleksi batu-batu unik ini tetap terawat dengan baik, sehingga pengunjung dapat terus menikmati keunikan museum ini.

Salah satu hal yang membuat Museum Chinsekikan semakin menarik adalah fakta bahwa mereka terus mencari tambahan untuk koleksinya.

BACA JUGA:Inilah Tips Setting Karburator Sepeda Motor 2 Tak Agar Irit dan Tidak 'Brebet'

Jadi, jika Anda memiliki batu dengan bentuk yang aneh atau menyerupai wajah manusia, kamu sebenarnya dapat menyumbangkannya ke museum ini.

Inilah salah satu cara yang menarik untuk berpartisipasi dalam dunia seni dan budaya, bahkan jika benda yang Anda sumbangkan hanya berbentuk batu.

Museum Chinsekikan juga merupakan contoh yang menarik tentang bagaimana individu dengan hasrat yang mendalam dapat menciptakan sesuatu yang unik dan luar biasa.

Shozo Hayama, dengan dedikasinya yang luar biasa, berhasil menciptakan sebuah museum yang sekarang menjadi daya tarik wisata terkenal di Jepang.

BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Pimpin Peringatan Hari Pahlawan Berlangsung dengan Khidmat

Kisah sukses ini adalah inspirasi bagi siapa pun yang memiliki impian atau obsesi untuk menciptakan sesuatu yang unik dan berbeda.

Selain itu, Museum Chinsekikan juga mengingatkan kita akan keindahan dan keunikan dunia ini. Terlalu sering, kita terlalu sibuk dengan kehidupan sehari-hari dan lupa untuk melihat sekeliling kita.

Museum ini mengajak kita untuk melihat keindahan dalam hal-hal sederhana dan tidak biasa yang sering kita lewatkan.*

Sumber: berbagai sumber