Atasi DBD, Kemenkes Tebar Nyamuk Wolbachia
Upaya ini dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran virus DBD melalui populasi nyamuk Aedes aegypti.--Kemkes.go.id
Direktur Jenderal Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan, Dr. Maxi Rein Rondonuwu, menekankan pentingnya komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pengendalian DBD di Indonesia. "Semua instansi, baik di tingkat pusat maupun daerah, harus berkomitmen untuk mengimplementasikan Wolbachia," katanya.
BACA JUGA:Dr Zulkhair Ali: Kota Palembang Masih Kurang Dokter Spesialis dan Subspesialis
Pemerintah Kota Kupang, yang baru-baru ini mencatat 187 kasus DBD dengan 2 kematian pada bulan September 2023, memberikan dukungan penuh terhadap program Wolbachia ini. Pj Walikota Kupang, Fahrensy P. Funay, menyatakan bahwa pemerintah kota berusaha keras untuk mengatasi DBD, dan mereka sepenuhnya mendukung program Wolbachia ini.
Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sering menghadapi wabah DBD, juga berharap bahwa implementasi Wolbachia di Kota Kupang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi ini.
Pj Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, menjelaskan bahwa implementasi Wolbachia mungkin masih baru bagi sebagian masyarakat NTT, tetapi dengan adanya proyek ini, diharapkan pemahaman masyarakat tentang Wolbachia dapat meningkat.
Dukungan terhadap implementasi Wolbachia juga datang dari wakil ketua Komisi 9 DPR RI, Melkiades Laka Lena. Komisi 9 mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan, termasuk DBD, dan berharap agar masyarakat dapat lebih memahami penyakit ini serta bekerja bersama-sama dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD.
BACA JUGA:Dr. Cahyono Ingatkan Konsumsi Sayur Ini, agar Meminimalkan Risiko Prostat
Pengenalan teknologi Wolbachia di Kota Kupang adalah langkah berani dalam upaya mengendalikan penyakit DBD yang masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia.
Dengan komitmen bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, diharapkan bahwa penularan DBD dapat berkurang secara signifikan dalam waktu yang akan datang.
Untuk informasi lebih lanjut tentang program Wolbachia ini, masyarakat dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, mengirim SMS ke 081281562620, atau mengirim email ke [email protected].(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumber: biro komunikasi dan pelayanan publik kementerian kesehatan ri.