Asal Mula Tradisi Selamatan Kematian yang Menjamur di Umat Islam Indonesia Khususnya Jawa

Asal Mula Tradisi Selamatan Kematian yang Menjamur di Umat Islam Indonesia Khususnya Jawa

Tradisi Selamatan Kematian--Foto : Tangakap layar instagram/@tahtassamamediaofficial

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kematian merupakan suatu momen yang sangat menyedihkan dalam perjalanan hidup manusia.

Tidak hanya yang akan merasakan kematian, keluarga atau kerabat yang ditinggal pergi pun akan merasakan kesedihan yang mendalam atas kematian orang terdekat tersebut.

Pada umumnya, ketika keluarga maupun kerabat dekat umat Islam yang ditinggal mati, biasanya cukup hanya mendo’akan dan memakamkan orang yang telah meninggal tersebut.

Namun berbeda hal nya dengan tradisi yang menjamur di Indonesia. Mereka memiliki cara, ritual, upacara maupun adat istiadat tertentu yang akan mereka lakukan ketika keluarga atau kerabat dekat mereka meninggal dunia. 

BACA JUGA:Dari Negara Kayaraya Menjadi Negara Terpuruk: Ini Kisah Negara Nauru yang Terjebak dalam Kotoran Burung

Tentunya, kematian didalam kebudayaan manapun akan disertai dengan ritual tradisi yang akan mereka lakukan. 

Tradisi ini pun ternyata juga melebur ke umat Islam di Indonesia, hal ini kebanyakan dilakukan oleh masyarakat di pulau Jawa

Berbagai adat istiadat leluhur yang mereka miliki di lingkungan mereka masih sangat erat mereka genggam. 

Hingga akhirnya ketika ajaran Islam masuk di sana pun mereka masih memegang teguh tradisi ini. 

BACA JUGA:Sampai Jam Berapa Batas Waktu Sholat Isya ? Beginilah Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Awal mulanya ritual kematian dalam masyarakat Islam Jawa ini telah ada sejak zaman kuno yaitu dizaman  sebelum agama Hindu dan Budha masuk ke wilayah tersebut. 

Masuknya agama Hindu dan Budha kemudian mempengaruhi dan membentuk budaya baru yang mengadopsi ajaran-ajaran dari kedua agama tersebut. 

Beberapa tradisi yang akhirnya melebur kedalam ajaran Islam di daerah ini pun seperti doa selamatan kematian pada hari ke-7, 40, 100, dan 1000, yang berasal dari pengaruh agama Hindu dan Budha. 

sehingga tradisi keagamaan Islam di Indonesia khususnya di tanah Jawa, ketika ada kematian, umat Islam melaksanakan selamatan atau kenduri kematian yang melibatkan doa-doa, tahlilan, dan yasinan pada hari ke-7, 40, 100, dan 1000 setelah meninggalnya seseorang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber