Menteri Israel mengancam untuk 'menghapus Iran dari muka bumi' Jika Ngotot Tetap Bantu Palestina

Menteri Israel mengancam untuk 'menghapus Iran dari muka bumi' Jika Ngotot Tetap Bantu Palestina

Menteri Israel mengancam untuk 'menghapus Iran dari muka bumi' Jika Ngotot Tetap Bantu Palestina--pexels.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Menteri Ekonomi Israel Nir Barkat mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Israel akan "menghabisi" Hizbullah dan menargetkan Iran dari muka bumi jika angkatan bersenjata Palestina mengukir "front utara".

Nir Barkat memperingatkan bahwa jika negaranya diserang dari sisi lain, musuh-musuhnya akan kehilangan waktu untuk tidur pulas. 

"Rencana Iran adalah untuk menyerang Israel di semua lini. Jika kami mengetahui bahwa mereka berniat untuk menargetkan Israel, kami tidak hanya akan membalas front-front itu, tetapi kami akan menyerang kepala ular yaitu Iran," kata Barkat kepada Mail on Sunday.

Jika Iran berbalik melawan Israel, ia menambahkan, "para ayatollah Iran tidak akan bisa tidur nyenyak di malam hari".

BACA JUGA:Vivo V29 Ponsel Kelas Menengah Kompeten untuk Pasar Global

Barkat memperingatkan bahwa Lebanon dan kelompok militan pro-Palestina Hizbullah "akan membayar harga yang sama beratnya dengan harga yang harus dibayar oleh Hamas".

Israel akan 'mengincar kepala Iran' jika perlu, kata menteri tersebut. "Israel mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya.

Pesan itu mengatakan, 'Lihatlah apa yang terjadi di Gaza, jika Anda menyerang kami, Anda akan mendapatkan perlakuan yang sama. Kami berniat untuk melenyapkan kalian dari muka bumi.

Pernyataan tersebut muncul setelah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan pada hari Senin bahwa situasi keamanan di Israel dapat dengan cepat memburuk.

BACA JUGA:Makanan Sehat! Ini 5 Kuliner Salad Yang Terkenal Dari Belahan Dunia! Di Indonesia Ada Gado-Gado

"Jika kejahatan perang terhadap Palestina tidak segera dihentikan, berbagai front lain akan terbuka dan ini tidak dapat dihindari.

Diplomat Iran tersebut kemudian mengatakan bahwa jika AS dan Israel tidak berhenti melakukan kekerasan terhadap Palestina, 'apa pun bisa terjadi kapan saja. Amir-Abdollahian menambahkan bahwa eskalasi lebih lanjut akan memiliki "konsekuensi yang luas".

Sejak pertempuran pecah antara tentara Israel dan Hamas pada awal bulan ini, Pasukan Pertahanan Israel dan Hizbullah telah beberapa kali saling baku tembak.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu bahwa Hizbullah akan mengalami "kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya" jika mereka secara resmi bergabung dalam perang melawan negara Yahudi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rt.com