DLHP Provinsi Sumatera Selatan Sebut Titik Api di Sumsel Menurun Signifikan, Tersisa 14 Titik

DLHP Provinsi Sumatera Selatan Sebut Titik Api di Sumsel Menurun Signifikan, Tersisa 14 Titik

Kasi Pengendalian Pencemaran DLHP Sumsel Rezawahya mengatakan titik api di Sumatera Selatan menurun signifikan, tersisa 14 titik, Jum'at (20/10/2023).-Irawan -PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan (DLHP Sumsel) menyebutkan bahwa titik api di wilayah ini mengalami penurunan signifikan, kini hanya 14 titik.

Kasi Pengendalian Pencemaran DLHP Sumsel Rezawahya saat dikonfirmasi pada hari Jumat, 20 Oktober 2023 mengatakan, sebelumnya pada hari Selasa tanggal 17 Oktober 2023, jumlah titik api karhutla di Sumatera Selatan bila dibandingkan sebelumnya hanya sekitar 150 titik, naik hampir delapan kali lipat hingga 1.100 titik.

Penurunan titik api tersebut, menurut Rezawahya dipengaruhi oleh hujan yang mulai mengguyur sebagian wilayah Sumatera Selatan.

Meskipun hujan dengan intensitas sedang dan tinggi belum terjadi secara simultan di Sumater Selatan, namun hujan yang telah terjadi akan sangat berpengaruh terhadap titik api dan terhadap kualitas udara saat ini.

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Terima 4 Unit Mart Booth dari Bank Sumsel Babel Untuk Berdayakan Ekonomi Umat

BACA JUGA:FKPT Sumsel Minta Masyarakat Waspada, Teroris Sering Memanfaatkan Pondok Pesantren untuk Sebarkan Radikalisme

"Kita bersyukur jumlah titik api di lahan gambut sudah tidak terpantau pada pagi ini (Jum’at) dan titik api di Sumsel mengalami penurunan sangat signifikan dan saat ini hanya ada 14 titik api," katanya.

Penurunan jumlah titik api ini sangat meningkatkan kualitas bagi warga Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang.

"Kita berharap potensi hujan akan terus berlanjut sehingga udara di Kota Palembang terus membaik, dan kita bisa beraktivitas di luar rumah dengan leluasa kembali," kata Kasi Pengendalian Pencemaran DLHP Sumsel Rezawahya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv