Cara Menyusun dan Merapatkan Shaf dalam Shalat Jamaah
Cara Menyusun dan Merapatkan Shaf dalam Shalat Jamaah--ilustrasi
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Salah satu tindakan yang perlu diperhatikan saat melaksanakan shalat berjamaah adalah penyusunan dan perapatan shaf.
Hadits yang membahas hal ini mengungkapkan pentingnya menjaga keteraturan dan kekompakan dalam merapatkan shaf saat beribadah shalat.
Namun, perlu ditekankan bahwa merapatkan shaf tidak berarti hingga menyakiti jamaah di samping.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tertibkanlah shafmu, rapatkanlah jaraknya, dan luruskanlah dengan leher.” (HR. Abu Daud dan An-Nasai. Hadits ini sahih menurut Ibnu Hibban)
Hadits yang diriwayatkan oleh Anas radhiyallahu 'anhu menjelaskan tiga hal penting terkait penyusunan dan perapatan shaf saat shalat berjamaah:
Menyusun Shaf dari Awal: Hadits tersebut menganjurkan untuk menjaga kekompakan shaf dengan cara Menyusun shaf dari awal, kemudian shaf berikutnya lagi.
Ini berarti bahwa shaf pertama harus diisi terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh shaf berikutnya.
Dengan cara ini, shaf-shaf tersebut akan terbentuk secara berurutan dan teratur.
BACA JUGA:Beranikah Kamu?! Kuliner Unik Wajib Dicoba, Makan Cumi Hidup-Hidup Dicocol Sambal Khas Thailand,
Meluruskan Shaf dengan Leher: Perapatan shaf juga berarti menjaga agar shaf tersebut lurus.
Untuk melakukannya, kita perlu memastikan bahwa leher, pundak, dan mata kaki kita sejajar.
Ini menciptakan barisan yang rapi dan teratur, mencerminkan kekhusyukan dalam beribadah.
Menjaga Jarak yang Tepat: Jarak antara shaf-shaf harus cukup dekat, tetapi tidak terlalu sempit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber