Kuota Petugas Haji 2025 Dikurangi, Bagaimana Nasib Pelayanan Jamaah?

Kuota Petugas Haji 2025 Dikurangi, Bagaimana Nasib Pelayanan Jamaah?

Ilustarsi haji-freepik-freepik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Kuota petugas haji untuk tahun 2025 mengalami pengurangan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan, Fikri Setiawan, mengungkapkan bahwa kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah petugas haji hanya sebesar satu persen dari total jumlah jamaah haji Indonesia

“Untuk kuota petugas haji di tahun 2025 ini, berdasarkan kebijakan pemerintah Arab Saudi, hanya sebesar satu persen. Jadi, jika jamaah kita berjumlah 221.000 orang, maka jumlah petugas yang tersedia hanya 2.210 orang untuk seluruh Indonesia,” ujar Fikri Setiawan.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, kuota petugas haji bisa mencapai lebih dari dua persen.

Namun, akibat pengurangan ini, jumlah petugas haji untuk Sumatera Selatan juga mengalami penyesuaian.

BACA JUGA:Biar Baterai HP Awet, Jangan Asal Pakai Charger! Ini Alasannya

BACA JUGA:Pastel Kering Abon, Camilan Gurih yang Populer Saat Lebaran

“Kalau tahun-tahun sebelumnya sekitar lebih dari dua persen, sekarang ini hanya satu persen. Untuk Sumsel sendiri, yang tahun lalu jumlahnya 12 orang, sekarang hanya mendapat empat petugas non-kloter,” jelasnya.

Selain itu, jumlah petugas dalam setiap kelompok terbang (kloter) juga mengalami perubahan. Fikri menyebut bahwa sebelumnya setiap kloter terdiri dari lima petugas, termasuk satu ketua kloter,

Satu pembimbing ibadah, serta tiga tenaga kesehatan yang terdiri dari satu dokter dan dua perawat. Namun, tahun ini terjadi pengurangan pada petugas kesehatan.

“Kalau tahun kemarin satu kloter itu terdiri dari lima petugas, yakni satu ketua kloter, satu pembimbing ibadah, satu dokter, dan dua perawat. Tahun ini, yang berkurang adalah tenaga kesehatannya,” katanya.


Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan, Fikri Setiawan-Foto/Luthfi-PALTV

Fikri juga menambahkan bahwa dengan adanya pengurangan tersebut, jumlah petugas kesehatan dalam satu kloter kemungkinan hanya satu orang, baik itu dokter maupun perawat.

“Jadi mungkin dalam satu kloter itu hanya ada satu petugas kesehatan, entah itu dokter maupun perawat,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: