Melambangkan Dewa Brahmana Kuliner Lawar Barak Khas Bali Simbol Keharmonisan dan Keseimbangan

Melambangkan Dewa Brahmana Kuliner Lawar Barak Khas Bali Simbol Keharmonisan dan Keseimbangan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Tidaklah mengherankan jika Anda melihat para wisatawan ramai-ramai berdatangan ke warung-warung makan khas Bali, untuk mencicipi kuliner lawar yang Melambangkan Dewa Brahmana yang juga memiliki simbol keharmonisan dan keseimbangan

Salah satu hidangan khas Bali yang memikat banyak orang adalah "Lawar Merah" atau "Lawar Barak," sebuah hidangan yang terkenal karena penggunaan darah hewan yang unik.

Kuliner Lawar Barak Khas Bali adalah salah satu kuliner yang menarik perhatian para pengunjung, kuliner ini akan melengkapi petualangan di Bali sembari menikmati keindahan alam yang sangat indah.

Darah yang digunakan dalam hidangan ini telah dimasak setengah matang untuk meningkatkan rasa lezatnya, dan sangat penting untuk mencocokkan jenis darah dengan daging yang digunakan, seperti darah ayam untuk Lawar Ayam dan darah babi untuk Lawar Babi. 

BACA JUGA:Merayakan Ulang Tahun dengan Mi Panjang Umur, Memanjatkan Harapan dari Sebuah Warisan Tiongkok Kuno

Biasanya, Lawar Barak Khas Bali terdiri dari campuran berbagai jenis sayuran, rempah-rempah khas Bali, kelapa parut, terasi, dan daging cincang.

Kemudian dicampurkan dengan darah hewan setengah matang. Karena mengandung campuran darah hewan, Lawar Merah biasanya memiliki masa simpan yang relatif singkat, hanya tahan sekitar setengah hari jika disimpan di tempat terbuka.


Melambangkan Dewa Brahmana Kuliner Lawar Barak Khas Bali Simbol Keharmonisan dan Keseimbangan--instagram.com/@blog.sayurbox.com

Orang Bali percaya bahwa Lawar, dengan semua bahan-bahan yang ada di dalamnya, menjadi simbol keharmonisan dan keseimbangan.

Selain itu, ada filosofi yang terkandung dalam setiap bahan pembuatnya. Warna merah dalam darah melambangkan Dewa Brahmana, kelapa yang berwarna putih melambangkan Dewa Iswara, dan terasi berwarna hitam melambangkan Dewa Wisnu.

BACA JUGA:Rujak Mi Palembang, Makanan Khas Mi Basah Disiram Kuah Cuko Pempek Bertabur Ebi

Karena Lawar Merah mengandung filosofi yang sangat mendalam, hidangan ini biasanya disajikan dalam acara-acara khusus seperti pengangkatan kepala daerah.

Hidangan ini hadir dengan harapan agar pemimpin yang bersangkutan dapat memaksimalkan keragaman masyarakatnya untuk menciptakan suasana yang harmonis dan seimbang.

Ketika berbicara tentang keunikan kuliner Bali, Lawar Barak atau Lawar Merah adalah salah satu hidangan yang menonjol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber