NASA Ambisi Kembangkan Project Olympus Bangun Rumah di Bulan Tahun 2040

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) telah merilis rencana ambisius untuk membangun rumah di bulan pada tahun 2040.

Bulan pada tahun 2040 akan  menjadi tempat tinggal bagi para astronot dan masyarakat umum. Proyek inovatif ini, yang dikenal dengan nama "Project Olympus," menciptakan visi masa depan di mana manusia dapat menghuni Bulan secara permanen.

Meskipun proyek ini masih dalam tahap awal, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang rencana NASA untuk mewujudkannya.

Salah satu aspek paling menarik dari proyek ini adalah penggunaan teknologi pencetakan 3D untuk membangun struktur di bulan. NASA berencana untuk mengirimkan printer raksasa ke bulan yang akan menggunakan bahan mentah yang tersedia di sana.

BACA JUGA:Oknum Satpam Curi Penangkal Petir Gedung Fakultas Tehnik Unsri indralaya.

Seperti bebatuan, mineral, dan debu Bulan, untuk mencetak lapisan demi lapisan bangunan yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal.

Teknologi ini menjadi kunci dalam upaya pemukiman manusia di Bulan karena mengurangi ketergantungan pada pengiriman bahan konstruksi dari Bumi.

NASA juga sedang menjajaki kerja sama dengan ICON, sebuah perusahaan konstruksi berbasis di Austin, Texas, yang memiliki pengalaman dalam membangun rumah dengan menggunakan teknologi pencetakan 3D.

ICON telah mengembangkan pendekatan inovatif ini untuk mengatasi masalah perumahan di Bumi, seperti rumah tangga berpenghasilan rendah dan rumah tahan badai.

BACA JUGA:Saudi Arabia Mengutuk Israel Paksa 1,1 Juta Warga Palestina Mengungsi dari Gaza

Sekarang, mereka membawa pengetahuan ini ke luar angkasa untuk membantu mewujudkan visi NASA.

Proyek ini melibatkan penggunaan bahan yang dapat ditemukan di Bulan sendiri, termasuk debu permukaan Bulan, batuan, dan mineral, untuk menciptakan material yang mirip dengan beton.

Material ini akan digunakan sebagai bahan dasar untuk konstruksi rumah di Bulan.

Menggunakan sumber daya alami yang tersedia di sana akan meminimalkan kebutuhan untuk mengirimkan bahan konstruksi dari Bumi, yang merupakan tantangan besar dalam proyek pemukiman luar angkasa.

Sumber: https://teknologi.bisnis.com/