Iron Dome! Sistem Pertahanan Udara Tercanggih yang Dimiliki oleh Israel Namun Sangat Mahal

Iron Dome! Sistem Pertahanan Udara Tercanggih yang Dimiliki oleh Israel Namun Sangat Mahal

Iron Dome pertama kali dikembangkan oleh Israel dengan bantuan finansial dan teknologi dari Amerika Serikat--Foto : nextias/ig

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Israel, sebuah negara yang sering menghadapi ancaman roket dan artileri dari berbagai pihak, memiliki sistem pertahanan udara yang sangat efektif yang dikenal sebagai "Iron Dome."

Sistem ini dirancang untuk mencegah dan menghancurkan roket dan artileri jarak pendek yang mengancam wilayah Israel. Iron Dome telah terbukti sangat efektif dalam melindungi warga Israel, dengan tingkat keberhasilan mencapai 90 persen dalam menangkal roket yang diluncurkan ke wilayah tersebut.

Iron Dome pertama kali dikembangkan oleh Israel dengan bantuan finansial dan teknologi dari Amerika Serikat.

Sistem ini mulai diuji pada tahun 2007 dan dirancang khusus untuk melawan ancaman roket dari Gaza dan pejuang anti-Israel di Lebanon.

BACA JUGA:Serangan Hamas ke Israel Ancam Pasokan Minyak, Harga Minyak Terus Merangkak Naik

Namun, baru pada tahun 2011 sistem ini benar-benar aktif digunakan oleh Israel setelah menyelesaikan serangkaian pengujian pada tahun 2010.

Salah satu alasan utama dibalik pengembangan Iron Dome adalah untuk melindungi warga Israel dari ancaman serangan roket.

Sebelum adanya Iron Dome, Gaza telah meluncurkan ribuan roket ke wilayah Israel, menyebabkan kematian puluhan warga Israel.

Pada periode 2011 hingga April 2016, Iron Dome telah berhasil mencegat lebih dari 1.500 target yang diluncurkan ke wilayah Israel, yang menjadikannya sebagai sistem pertahanan udara yang sangat efektif.

BACA JUGA:Mengenal Hamas Dalam Konflik Israel dan Palestina: Asal Usul Hingga Sejarahnya

Iron Dome terdiri dari tiga elemen utama:

Pencegat dan Peluncur (Tamir): Tamir adalah sistem peluncuran pencegat yang digunakan untuk menghancurkan roket musuh.

Pencegat ini memiliki panjang sekitar 3 meter, diameter 0,16 meter, dan berat sekitar 90 kg saat diluncurkan. Tamir menggunakan datalink perintah dan pencari radar aktif onboard untuk panduan, dan memiliki hulu fragmentasi berdaya ledak tinggi untuk menghancurkan target.

ELM 2084 Multimission Radar (MMR): Ini adalah radar yang mendeteksi ancaman yang mendekati wilayah Israel. Radar ini sangat canggih dan dapat mendeteksi objek hingga jarak 70 km.

BACA JUGA:IMF Menilai Ekonomi global Pincang di Tengah Ketidakpastian Setelah Perang Hamas dan Israel

Yang lebih menarik, radar ini mampu membedakan antara roket yang mengancam wilayah berpenduduk dan roket yang tidak membahayakan masyarakat.

Sistem Manajemen Pertempuran dan Kendali Senjata (BMC): BMC adalah pusat kendali yang mengoordinasikan semua operasi Iron Dome.

BMC bertugas mengumpulkan informasi dari radar MMR dan mengoordinasikan respons terhadap ancaman yang terdeteksi. Setelah radar mendeteksi ancaman yang berpotensi membahayakan, BMC akan memberikan perintah kepada peluncur Tamir untuk mengintersep dan menghancurkan roket tersebut.

Ketika terjadi serangan roket yang ditujukan ke wilayah Israel, radar ELM 2084 MMR akan mendeteksi ancaman tersebut.

BACA JUGA:Mengenal Hamas Dalam Konflik Israel dan Palestina: Asal Usul Hingga Sejarahnya

Radar ini sangat andal dan dapat mendeteksi objek dalam jarak yang cukup jauh. Begitu ancaman terdeteksi sebagai ancaman yang berbahaya, Iron Dome akan segera meluncurkan pencegat Tamir untuk menangkal roket musuh tersebut.

Pencegat Tamir akan melakukan perjalanan menuju roket musuh dan menghancurkannya di udara, menjauhkannya dari wilayah berpenduduk dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Keberhasilan Iron Dome dalam menghadapi serangan roket telah membuatnya menjadi "pengubah permainan" dalam pertahanan Israel.

Sebelum adanya Iron Dome, Israel sering kali menjadi target serangan roket yang mengakibatkan korban jiwa. Namun, dengan hadirnya Iron Dome, tingkat keamanan wilayah Israel telah meningkat secara signifikan.

BACA JUGA:Madonna-Gal Gadot Dukung Israel, Bentrok Gagasan dengan Gen-Z Terkait Konflik Palestina-Israel!

Meskipun sangat efektif, penggunaan Iron Dome bukan tanpa biaya. Setiap rudal Tamir yang digunakan oleh sistem ini diperkirakan memiliki biaya sekitar US$40.000-50.000 per rudal.

Ini mencakup biaya produksi, pengembangan, dan operasional. Meskipun biayanya tinggi, efektivitas Iron Dome dalam melindungi warga Israel tidak dapat dipungkiri.

Dengan teknologi dan kemampuan yang terus berkembang, Iron Dome tetap menjadi salah satu sistem pertahanan udara terdepan di dunia.

Keberhasilannya dalam mengatasi ancaman roket menjadi contoh bagaimana teknologi dapat digunakan untuk melindungi warga sipil dan menjaga keamanan suatu negara.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber