PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu momen penting dalam agama Islam yang diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia.
Di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, perayaan Maulid Nabi menjadi salah satu tradisi tahunan yang dijalankan dengan berbagai bentuk perayaan unik.
Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW, atau lebih dikenal dengan istilah Maulid Nabi, dirayakan setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Tradisi ini bukan hanya sebuah perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi cara bagi umat Islam untuk menghormati dan mengenang Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Peringatan Ketika Suhu Mobil Meningkat, Jangan Panik! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Salah satu hal yang membedakan Maulid Nabi di Indonesia adalah cara perayaannya yang sangat beragam dan unik.
Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi perayaan Maulid Nabi yang berbeda-beda, dengan warisan budaya dan historis yang kaya.
Berikut adalah lima tradisi perayaan Maulid Nabi di Indonesia yang penuh dengan sejarah dan makna:
1. Grebeg Maulud
BACA JUGA:LPS Tetapkan Suku Bunga Penjaminan Rupiah di Bank Umum 4.25 Persen
Ilustrasi malam kelahiran Nabi Muhammad SAW dalam film Muhammad: The Messenger Of God (2015).--Tangkapan layar kanal YouTube.com/@islamhistory6652
Tradisi Grebeg Maulud merupakan salah satu perayaan yang sangat khas dan terkenal di Yogyakarta, sebuah kota dengan warisan budaya Jawa yang kaya.
Prosesi Grebeg Maulud dimulai dengan arak-arakan gunungan yang dibentuk menyerupai gunung dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju alun-alun utara dan berakhir di masjid Agung Kauman.
Gunungan ini berisi makanan dan hasil bumi yang menjadi simbol rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tradisi ini bermula pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I dan kemudian diramaikan dengan serangkaian acara seperti Sekaten atau Pasar Malam.