Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia, Penuh Sejarah juga Keberkahan bagi Masyarakat

Senin 02-10-2023,04:00 WIB
Reporter : Erika Febby
Editor : Devi Setiawan

Dalam tradisi ini, warga setempat akan menyiapkan gunungan makanan yang dihias dengan Ampyang.

BACA JUGA:Perancis Umumkan Darurat Nasional Dalam Perang Melawan Kutu Busuk Jelang Olimpiade Paris 2024


Kaligrafi Nabi Muhammad SAW.-Mohammad Sheyriyar Shah-pixabay.com/Shah_Graphics99

Gunungan tersebut kemudian dibagikan kepada warga, dan makanan yang umum dijumpai adalah nasi kepal yang dibungkus daun jati.

Tradisi Ampyang adalah salah satu contoh bagaimana perayaan Maulid Nabi di Indonesia tidak hanya mengandung nilai-nilai keagamaan, tetapi juga merayakan beragam aspek budaya dan sejarah setiap daerah.

Dalam berbagai tradisi perayaan Maulid Nabi di Indonesia, ada satu kesamaan yang mencolok: semangat berbagi, kebersamaan, dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Meskipun tradisinya berbeda-beda, semua tradisi ini menggambarkan rasa syukur dan kebahagiaan atas kelahiran Nabi yang dianggap sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia.

BACA JUGA:Guncangan Gempa Bumi M 5,4 Sukabumi Jawa Barat Terasa hingga Jakarta dan Bogor!

Tradisi-tradisi ini juga menjadi bukti bagaimana budaya dan agama bisa bersatu dalam suatu perayaan yang penuh makna dan berkah.*

Kategori :