PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ayam ekor panjang atau dengan nama lainnya onagodori yang berasal dari negeri Sakura, memiliki pesona yang luar biasa bagi pecintanya. Bertubuh mungil dan memiliki ekor yang gondrong, yang panjangnya hingga mencapai 1,5 meter, membuat ayam ini pun diburu para kolektor ayam hias, yang berimbas pada kesejahteraan pembudidayanya.
Taufik, pemuda asal Palembang Provinsi Sumatera Selatan yang beralamat di Jalan Siaran Kecamatan Sako, merupakan salah satu orang yang berhasil membudidayakan ayam ekor panjang sejak tiga tahun belakang.
Untuk budi daya ayam ekor panjang menurut Taufik tidak terlalu rumit. Kandangnya perlu diberi serbuk kayu dan tempat bertengger, supaya bulu dan ekornya tetap terjaga. Sedangkan proses breeding hingga penetasan sama seperti ayam pada umumnya.
Peminat ayam ekor panjang khususnya di Kota Palembang sangatlah besar. Wajar saja Taufik hampir kewalahan dalam mencukupi permintaan konsumen. Menurut Taufik, ayam ekor panjang ini selain unik juga pangsa pasarnya masih menjanjikan. Dalam satu bulan, dirinya mampu meraup omzet Rp3 juta hingga Rp5 juta.
BACA JUGA:Jangan Bingung, Ini Perbedaan MPL dan MDL
BACA JUGA:Para Penguasa Land Of Dawn, Lengkap Daftar Juara MPL ID dari Season 1 sampai 10
“Untuk anakan (ayam) ekor panjang ini sekarang kita kekurangan, terbataslah. Ayam ekor panjang ini pertama unik, lalu pangsa pasarnya juga masih menjanjikan,” jelas Taufik sambil mengelus-elus seekor ayam ekor panjang.
Harga anakan ayam kapas dibandrol mulai dari Rp100 ribu per pasangnya. Sedangkan untuk yang dewasa dibandrol dengan harga Rp1 juta ke atas per pasangnya.
Diko, seorang pecinta ayam ekor panjang mengungkapkan, ia ingin membeli ayam ekor panjang karena jarang ada di Palembang.
“Pertama, jarang ada di Palembang ini. Selain itu buntutnya panjang. Karena kita senang, berapa pun harganya akan kita beli,” ungkap Diko sambil mengamati ayam ekor panjang incarannya.*