PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Sosok Irwansyah adalah seorang individu yang memiliki perjalanan karier yang sangat beragam.
Ia telah menjalani berbagai profesi sebelum akhirnya terlibat dalam industri film dewasa sebagai sutradara dan produser melalui rumah produksi film asusila Kelas Bintang.
Ia juga dikenal karena digerebek oleh polisi dalam kasus tersebut. Irwansyah juga pernah terlibat dalam berbagai aktivitas, mulai dari menjadi tukang urut hingga YouTuber dan konten kreator sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi sutradara dan produser film dewasa.
Irwansyah pernah menjadi pemulung kertas pada tahun 2006 hingga 2008, kemudian ia menjadi pengepul kertas. Setelah itu, ia membuka wirausaha untuk menampung kertas dari tahun 2006 hingga 2009.
BACA JUGA:Tak Cuma Jalan Sehat, Gebyar UMKM Sumsel PALTV 2023 Juga Suguhkan Senam Sehat
Selanjutnya, ia mencoba masuk ke dunia hiburan dengan membuka agensi dan kelas akting pada tahun 2016-2020. Pada tahun 2020 hingga 2022, Irwansyah juga menjadi seorang YouTuber yang melakukan siaran langsung atau streaming.
Dengan pengetahuan dan referensi yang dimilikinya, Irwansyah kemudian memproduksi berbagai film dewasa lokal dan berhasil menghasilkan sekitar 120 judul film.
Awalnya, rumah produksi Kelas Bintang yang ia dirikan berfokus pada produksi sinetron, FTV, dan iklan. Namun, karena bisnis tersebut tidak menguntungkan, Irwansyah akhirnya beralih ke produksi film dewasa pada tahun 2011.
Dalam pembuatan film dewasa tersebut, Irwansyah mengaku terinspirasi oleh industri film porno Jepang. Awalnya, ia mengunggah film-film buatannya di kanal YouTube, namun kemudian ia beralih ke layanan streaming berlangganan.
BACA JUGA:Bunga Rendah Banget! Cara Pinjam Saldo DANA Sampai Rp15.000.000 Langsung Cair
Rumah produksi tersebut menawarkan berbagai paket kepada pelanggan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu.
Meskipun Irwansyah memiliki latar belakang yang beragam dalam berbagai profesi sebelumnya, ia akhirnya mencapai kesuksesan dalam industri film dewasa dengan menghasilkan banyak judul film yang didistribusikan secara online.
Salah satu judul film yang paling dikenal adalah "Siskaeee: Keramat Tunggak." Dalam waktu kurang dari satu tahun produksi, ia berhasil meraih omset sebesar Rp 500 juta.(*)