Ini karena kita semua harus menerima dan merangkul baik kekurangan maupun kelebihan yang ada dalam diri kita.
Salah satu kunci penting untuk mencapai kebahagiaan adalah memiliki kepercayaan diri dan menerima diri sendiri apa adanya.
Dengan tetap menjadi diri sendiri, kita dapat mengembangkan perasaan bersyukur yang mendalam. Bersyukur adalah salah satu cara kita berterima kasih kepada Tuhan atas kehidupan kita.
Selain itu hal yang dapat kita pejari dari orang gila adalah kemampuan mereka untuk tersenyum dengan tulus. Saat kita berinteraksi dengan orang yang mungkin memiliki gangguan jiwa, satu hal yang mencolok adalah senyuman mereka.
BACA JUGA:Kabar Baik! Penerimaan 576 PPPK Kabupaten Ogan Ilir, Begini Tahapan Pendaftaran dan Tes Seleksi
Terlepas dari ketakutan atau ketidaknyamanan yang mungkin timbul jika kita merasa takut oleh perilaku mereka yang tidak terduga, kata "orang gila" sendiri bisa mengundang senyuman.
Hal ini karena orang-orang dengan gangguan jiwa sering menunjukkan tingkat senyum yang tinggi kepada siapa pun, baik yang mereka kenal maupun yang tidak.
Oleh karena itu, hal yang bisa kita pelajari dari mereka adalah kemampuan untuk selalu tersenyum, meskipun mungkin tidak seintens senyum yang mereka tunjukkan.
Dengan tersenyum dan menyapa orang yang kita temui, kita dapat secara positif memengaruhi reaksi orang lain, mengingat senyum memiliki manfaat yang banyak dan juga merupakan nilai dalam banyak agama.
BACA JUGA:Video: Kepala BNPB Pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Sumatera Selatan
Itulah alasan mengapa orang dengan gangguan jiwa sering terlihat bahagia. Jadi, saat kamu merasa terbebani oleh masalah yang sulit, ingatlah orang dengan gangguan jiwa ini.
Ini bukan berarti kita harus menjadi seperti mereka, tetapi kita bisa memetik pelajaran dari keteguhan dari penjelasan ini.*