3. Pengaruh terhadap manusia
BACA JUGA:7 Rekomendasi Film Tentang Crypto yang Akan Membuat Anda Terpesona dan Terinspirasi
BACA JUGA:Kebiasaan Makan Mie Instan dengan Nasi ? Hati-hati Ini Dampaknya bagi Kesehatan
Air laut yang asin adalah sumber air yang tidak bisa diminum bagi manusia. Namun, manusia mengandalkan air laut untuk berbagai kebutuhan seperti transportasi, pariwisata, dan kegiatan industri seperti pengambilan garam dan akvakultur.
Jika air laut tidak asin, manusia harus mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut, yang bisa jadi sulit dan mahal.
4. Perubahan ekosistem pesisir
Air laut yang asin memberikan perlindungan terhadap erosi pantai dan mempengaruhi pola aliran air di wilayah pesisir.
BACA JUGA:Sejarah Awal Dibangunnya Jembatan Ampera Palembang
BACA JUGA:Penemuan Pertama Speaker Eksternal pada Komputer Membawa Suara yang Lebih
Jika air laut kehilangan keasinannya, pesisir dapat mengalami erosi yang lebih cepat, mengancam ekosistem pesisir yang sensitif seperti terumbu karang dan hutan mangrove.
Hal ini akan berdampak negatif pada berbagai spesies yang bergantung pada ekosistem ini, serta masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup mereka pada sumber daya alam pesisir.
5. Gangguan pada siklus air
Salinitas air laut mempengaruhi penguapan air dari permukaan laut dan pembentukan awan. Jika air laut tidak asin, siklus air dapat terganggu, mempengaruhi pola cuaca dan curah hujan di berbagai wilayah di seluruh dunia.
BACA JUGA:Mengoptimalkan Kesejahteraan di Tempat Kerja: 5 Tips untuk Kenyamanan dan Produktivitas yang Tinggi
BACA JUGA:7 Langkah Ampuh untuk Mengatasi Asam Lambung Naik! Garansi Nyaman Sepanjang Hari!
Hal ini dapat menyebabkan perubahan drastis dalam pola hujan, yang pada gilirannya akan berdampak pada pertanian, keanekaragaman hayati darat, dan ketersediaan air bersih bagi manusia.