LUBUK LINGGAU, PALTV.CO.ID- Kegiatan LAKSAN - SAPA 2025 resmi digelar di Kota Lubuk Linggau sebagai titik ke-10 dari 12 titik pelaksanaan di Sumatera Selatan.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Lubuk Linggau H. Rustam Efendi, Sekda Kota H. Trisko, Kepala DPMPTSP Prov.
Sumsel Lusapta Yudha, serta sejumlah pejabat daerah, perwakilan instansi vertikal, pelaku UMKM, dan stakeholder terkait dengan total peserta mencapai 100 orang.
Dalam sambutannya, Kepala DPMPTSP Provinsi Sumsel, Lusapta Yudha menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan publik yang lebih dekat dan mudah diakses masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Ia menekankan pentingnya legalitas usaha, perlindungan kekayaan intelektual, serta sertifikasi halal dan BPOM.
Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rustam Efendi yang membuka kegiatan secara resmi mengapresiasi sinergi lintas instansi dalam mendukung UMKM naik kelas melalui layanan perizinan terpadu, edukasi, dan pameran produk lokal.
BACA JUGA:Putu Embun, Jajanan Tradisional Palembang yang Lembut dan Manis
Kegiatan juga diisi dengan pemaparan materi dari Kanwil Kemenkum yang diwakili oleh Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Yenni, BPOM, Badan Halal, HIPMI, dan Bank Sumsel Babel.
Kegiatan dilanjutkan sesi tanya jawab, doorprize, serta layanan konsultasi Kekayaan Intelektual yang melayani 50 UMKM.
LAKSAN - SAPA 2025 hadir di Lubuk Linggau dorong percepatan legalitas UMKM dan wujudkan transformasi layanan publik modern.--foto/ dok. Kemenkum Sumsel
Kakanwil Kemenkum Sumsel, Maju Amintas Siburian sangat mengapresiasikan kegiatan LAKSAN SAPA. “Kegiatan LAKSAN SAPA adalah jembatan antara masyarakat dan layanan publik karena kegiatan ini dapat mendorong inklusi layanan perizinan dan meningkatkan kesadaran pentingnya legalitas usaha”ujarnya.
LAKSAN - SAPA 2025 hadir di Lubuk Linggau dorong percepatan legalitas UMKM dan wujudkan transformasi layanan publik modern.--foto/ dok. Kemenkum Sumsel
LAKSAN SAPA menunjukkan bahwa pemerintah hadir secara nyata dalam mendukung masyarakat, bukan hanya melalui kebijakan, tapi dengan aksi nyata dan kolaborasi lintas sektor.
Kegiatan ini juga merupakan kesempatan emas untuk berkembang dengan dukungan langsung dari pemerintah dan mitra strategis.(*)