PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Makan coklat dan pengaruhnya terhadap suasana hati adalah topik yang sering dibahas dan dipelajari oleh peneliti. Terdapat klaim yang mengatakan bahwa coklat dapat memperbaiki mood seseorang, tetapi apakah ini benar-benar fakta atau hanya mitos belaka? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penelitian yang ada untuk melihat apakah makan coklat dapat mempengaruhi mood seseorang.
Secara historis, coklat telah dianggap sebagai makanan yang dapat meningkatkan suasana hati. Beberapa orang merasa lebih baik setelah makan coklat dan mengaitkannya dengan rasa senang dan kepuasan. Namun, penting untuk membedakan antara persepsi subjektif dan bukti ilmiah yang solid.
Salah satu alasan mengapa coklat sering dihubungkan dengan peningkatan mood adalah karena kandungan zat-zat tertentu di dalamnya. Coklat mengandung feniletilamina (PEA), serotonin, dan teobromin, yang semuanya berperan dalam regulasi suasana hati dan perasaan bahagia.
PEA adalah senyawa yang dilepaskan oleh otak saat kita merasa jatuh cinta dan memberikan efek euforia. Serotonin adalah neurotransmitter yang terkait dengan perasaan bahagia dan relaksasi, sementara teobromin dapat memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.
BACA JUGA:Lady Nayoan Mengalami Teror Setelah Mengungkap Perselingkuhan Rendy Kjaernett
BACA JUGA:Bermasalah Dengan Tanah Yang Tidak Siku!. Ini Tips Jika Ingin Tetap Membangun Rumah di Atasnya.
Namun, sejauh mana zat-zat ini mempengaruhi mood kita ketika kita makan coklat masih diperdebatkan. Sejumlah studi telah dilakukan untuk menguji efek coklat terhadap suasana hati, tetapi hasilnya bervariasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan coklat dapat meningkatkan mood secara singkat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Nutrients" pada tahun 2016 menemukan bahwa mengonsumsi coklat hitam dalam jumlah tertentu dapat meningkatkan suasana hati secara signifikan dalam waktu dua jam setelah konsumsi.
Studi lain menunjukkan bahwa mengunyah coklat dapat merangsang produksi endorfin, zat kimia alami yang terkait dengan perasaan bahagia.
Namun, penting untuk dicatat bahwa efek ini cenderung bersifat sementara dan lebih berkaitan dengan perasaan kenikmatan dan kepuasan segera setelah makan coklat. Secara ilmiah, belum ada bukti yang konsisten menunjukkan bahwa makan coklat secara langsung meningkatkan mood jangka panjang atau mengatasi masalah suasana hati yang kronis, seperti depresi.
BACA JUGA:Anggota DPRD Luwu Utara Mengalami Serangan Fisik dari Warga Saat Melakukan Kunjungan Kerja
BACA JUGA:Mengungkap Mitos Lukisan Ikan Pembawa Rejeki Fakta atau Khayalan
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa manfaat coklat untuk mood juga harus dipertimbangkan dalam konteks pola makan secara keseluruhan. Coklat, terutama yang mengandung kadar gula dan lemak tinggi, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.
Asupan coklat yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, termasuk masalah berat badan, kesehatan gigi, dan risiko penyakit kronis.(*)