Taburan: 100 gram kelapa parut, 1 lembar daun pandan, dipotong-potong, ½ sendok teh garam
Cara Membuat : Masukkan santan, daun pandan, daun suji, dan gula pasir ke dalam blender, proses hingga halus dan tercampur rata.
Saring hasil blender untuk mendapatkan cairan berwarna hijau yang lembut.
Campurkan cairan tersebut dengan tepung beras, tepung kanji, dan garam, aduk sampai adonan halus dan tidak menggumpal.
Panaskan kukusan hingga benar-benar mendidih. Siapkan cetakan kecil berbentuk bulat.
Tuang adonan ke dalam cetakan, lalu kukus selama kurang lebih 30 menit, gunakan kain sebagai lapisan penutup agar uap air tidak menetes ke adonan.
Setelah matang, angkat dan dinginkan sebentar sebelum dikeluarkan dari cetakan.
BACA JUGA:Layar Tajam dan Stylus Presisi, Redmi Pad Pro Jadi Andalan Desain Ringan
BACA JUGA:Redmi Pad Pro Hadir dengan Layar Luas, Solusi Ideal bagi Arsitek dan Desainer Digital
Untuk taburan, kukus kelapa parut bersama garam dan daun pandan agar lebih harum dan tahan lama.
Sajikan kue lumpang dengan taburan kelapa parut di atasnya.
Selain menjadi jajanan harian, kue lumpang juga kerap hadir dalam hajatan, syukuran, hingga upacara adat.
Kehadirannya dianggap melengkapi sajian tradisional lain seperti kue lapis, kue talam, atau nagasari.
Bentuknya yang mungil membuatnya mudah disantap sekaligus menambah variasi warna di meja hidangan.
Kue lumpang bisa dinikmati kapan saja, pagi hari bisa dijadikan sarapan ringan, sore hari cocok menemani minum teh, dan malam hari pun bisa jadi camilan penutup sebelum tidur.
Teksturnya yang kenyal membuat siapa saja tak cukup hanya dengan satu potong.