Ini juga menegaskan semakin diakuinya bahwa kata-kata sama pentingnya dengan kode dalam membentuk bagaimana orang berinteraksi dengan teknologi.
Di tengah semua wacana tentang mesin yang membuat penulis usang, perekrutan terbaru OpenAI menunjukkan sebaliknya: tulisan yang disusun dengan niat dan keahlian tetap menjadi pendorong utama kepercayaan, kesadaran, dan koneksi.
Jadi, bagi mereka yang khawatir bahwa AI menandakan akhir dari karier di bidang konten, jangan cemas. Bahkan laboratorium AI paling terkenal di dunia bersedia membayar mahal—baik dalam dolar maupun rupiah—demi sentuhan manusia.