Gaikindo Khawatir Penjualan Mobil Kian Tertekan Akibat Demo dan Situasi Politik yang Memanas

Rabu 03-09-2025,10:55 WIB
Reporter : ryan kusuma
Editor : Hanida Syafrina

Kendati demikian, Gaikindo tidak ingin menyerah begitu saja.


Gelombang demonstrasi di sejumlah wilayah yang berujung ricuh menimbulkan kekhawatiran serius--gaikindo.com

Mereka masih menaruh harapan besar pada gelaran pameran otomotif berskala nasional yang biasanya menjadi magnet bagi konsumen untuk membeli mobil baru.

Agenda besar seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 diyakini mampu memberi stimulus positif terhadap pasar.

Tahun ini, sejumlah pameran telah dijadwalkan di berbagai kota besar.

BACA JUGA:Jenazah Ari Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Alfi Tenggelam: Tangis Pecah di Pinggir Sungai

BACA JUGA:Rabuando Nayoan Pengedar Narkoba di Tuntut JPU 7 Tahun Penjara

Setelah GIIAS Surabaya berlangsung pada 27–31 Agustus 2025, agenda berikutnya adalah GIIAS Semarang pada 24–28 September, GIIAS Bandung pada 1–5 Oktober, lalu GIIAS Makassar pada 5–9 November.

Sementara itu, GJAW 2025 rencananya digelar pada 21–30 November mendatang di Jakarta.

“Dengan adanya pameran-pameran tersebut, kami berharap masyarakat di berbagai daerah bisa melihat langsung produk baru.

Tidak semua orang bisa datang ke GIIAS Jakarta, jadi kami bawa pameran ke kota-kota lain. Biasanya, ada peningkatan penjualan meski tidak terlalu besar, tapi tetap berarti,” ungkap Jongkie.

Tantangan Industri Otomotif ke Depan

BACA JUGA:Cegah KLB Campak, Dinkes Sumsel Gencarkan Imunisasi dan Sosialisasi

BACA JUGA:11 Ormas Sampaikan Aspirasi ke DPRD Ogan Ilir

Situasi politik yang tak menentu, dikombinasikan dengan pelemahan ekonomi global, memang membuat jalan industri otomotif nasional penuh tantangan.

Produsen dan dealer mobil harus lebih kreatif menarik minat konsumen, baik lewat promo harga, inovasi produk, maupun program kredit ringan.

Kategori :