BACA JUGA:Pria Muda di Palembang Tewas Dibacok Suami Adik Ipar, Diduga Dipicu Masalah Anak-anak
BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Ajak Masyarakat Jaga Fasilitas Publik dan Keselamatan Bersama
Filosofinya erat dengan kebersamaan, sebab pembuatannya biasanya dilakukan bersama-sama, baik dalam lingkup keluarga maupun tetangga.
Aktivitas membungkus ketan dengan daun pandan sambil bercengkerama menjadi momen hangat yang mempererat ikatan sosial.
Dari situlah bongkol ketan dimaknai sebagai simbol kerukunan dan kebersahajaan masyarakat Palembang.
Bahan-bahan :
Beras Ketan Putih sebanyak 500 gram sebagai bahan utama
Kelapa parut untuk menghasilkan rasa gurih alami kurang lebih 300 gram, secukupnya garam.
Daun pandan secukupnya sebagai pembungkus dan pemberi aroma khas, air secukupnya untuk merendam dan membantu proses pemasakan.
BACA JUGA:Kerusuhan di Palembang, Puluhan Orang Diamankan Polisi Usai Bakar Fasilitas Publik
BACA JUGA:3.200 Rumah di Palembang Tidak Layak Huni
Komposisi ini bisa disesuaikan menurut selera, bahkan ada pula yang menambahkan kacang merah rebus untuk memperkaya rasa serta tekstur.
Keunikan bongkol ketan terletak pada perbedaan teksturnya.--ig@miminsekayu
Cara Membuat : Cuci bersih beras ketan putih, lalu rendam dalam air selama sekitar dua jam.
Perendaman ini penting untuk melembutkan butiran ketan sehingga lebih mudah matang dan teksturnya menjadi pulen.
Setelah direndam, tiriskan beras ketan, tambahkan kelapa parut juga garam, aduk hingga tercampur merata.