Takut Bangkrut Memulai Bisnis Kuliner, Bagaimana dengan Franchise?!

Jumat 30-06-2023,06:45 WIB
Reporter : Hanida Syafrina
Editor : Devi Setiawan

1. Mempunyai standar operasional prosedur atau SOP

Jika kita sudah terikat franchise maka standar yang harus kita lakukan adalah mengikuti brand yang akan kita kerja samakan, mulai dari permodalan bahan baku, model penjualan, dan konsumen yang akan dibidik.

BACA JUGA:Swagbucks, Situs Web Penghasil Uang Tahun 2023 yang Belum Banyak Orang Tahu

BACA JUGA:Manfaat Jamur dalam Kesehatan dan Lingkungan Hidup

2. Merek telah memiliki hak kekayaan intelektual (HAKI)

Penting untuk mengetahui merek yang akan kita kerja samakan itu sudah punya HAKI atau belum. Karena, itu menjadi modal dasar agar merek tersebut tidak digunakan sembarangan oleh pihak lain.

Beberapa kasus terjadi karena perebutan HAKI, sebut saja kasus Geprek Bensu. Di mana terjadi perselisihan antara pemilik Geprek Bensu dengan Ruben Onsu yang merupakan owner pertama.

Tetapi ternyata, terdapat selisih pemakaian merek dengan pihak lain yang juga mengaku sebagai owner Geprek Bensu.

BACA JUGA:Kisah Cinta Segitiga Antara Hayabusa, Kagura dan Hanabi Hero Mobile Legends yang Jarang Pemain Tahu

BACA JUGA:Kisah Hero Paquito Mobile Legends, Sang Pahlawan Berasal dari Keluarga yang Sangat Miskin


Ilustrasi gerai waralaba atau franchise.--freepik.com/@pikisuperstar

3. Memiliki ciri khas menarik

Sistem franchise harus memiliki keunikan tersendiri. Biasanya untuk kuliner ini terkenal dengan rasa, bentuk kemasan dan harga yang kompetitif.

Beberapa franchise minuman seperti Thai Tea itu juga banyak ditiru oleh pelaku bisnis lain dengan nama lain tetapi rasa dan bentuk kemasan serta harga dibuat mirip-mirip.

Sehingga memang membutuhkan kerja keras ekstra agar merek kita itu tidak mudah ditiru. Pastikan memang memiliki ciri-ciri yang sangat menarik dan tidak gampang ditiru.

BACA JUGA:Kenapa Jalan Pulang Terasa Lebih Cepat

Kategori :