Belakangan Honda melakukan langkah drastis dengan menurunkan harga CUVi menjadi Rp19 juta saja, bahkan ada yang dapat lebih murah dari itu.
Secara visual, CUVi punya desain yang begitu futuristik, --youtube@automotiveinfo
Langkah ini dinilai sebagai strategi untuk menghabiskan stok yang menumpuk karena selama ini peminatnya sangat sedikit.
Banyak orang merasa tertipu. Contohnya Mas Fauzan yang baru saja mengambil motor ini secara kredit dengan DP Rp10 juta, cicilan Rp5,7 juta selama 10 bulan.
BACA JUGA:Martabak Kentang Renyah di Luar, Gurih di Dalam Rasanya Maknyus!
BACA JUGA:Menikmati Sate Cucuk Manis Khas Palembang yang Kaya Rasa
Total pembayaran mencapai Rp72 juta. Tentu saja kabar harga anjlok menjadi Rp19 juta membuatnya kecewa berat.
Harga promo ini sudah termasuk dua baterai dan dua charger, sehingga menurut sebagian orang, yang dibeli sebenarnya adalah baterai, sementara motornya hanya bonusan.
Kalau harga promo itu sudah mencakup semuanya, maka berarti harga asli dari motor ini tidak jauh dari Rp1 jutaan.
Efek Jangka Panjang: Honda Dinilai Mengecewakan
Tentu saja program obral ini mendatangkan pembeli baru, terutama yang selama ini hanya bisa mengagumi dari jauh.
BACA JUGA:PLN UP3 Palembang Dukung Program MBG dengan Pasokan Listrik Andal pada Peresmian Dapur SPPG Polri
BACA JUGA:433 Jamaah Umroh Holiday Angkasa Wisata Laksanakan Ziarah Dalam di Madinah
Tapi di sisi lain, penggemar setia Honda yang lebih dulu membeli dengan harga mahal merasa dikhianati. Beberapa bahkan menyebut sudah mengorbankan tabungan hingga tak jadi naik haji demi membeli motor ini.
Setelah stok habis, Honda dikabarkan mengembalikan harga ke nominal semula, sekitar Rp60 juta ke atas, yang menurut banyak pihak, tetap tidak masuk akal.
Motor ini tetap punya performa biasa, pengisian daya ribet, dan jarak tempuh pendek. Harga mahalnya hanya menonjolkan merek, bukan kualitas.