PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam rangka mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan, Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera terus menggencarkan Patroli Terpadu bersama TNI, Polri, dan masyarakat.
Kepala Seksi Wilayah III BPPIKHL Sumatera Candra Irfansyah menjelaskan, Patroli Terpadu dan mandiri merupakan langkah strategis untuk menekan angka karhutla yang kerap terjadi, terutama pada musim kemarau.
"Dengan semakin berkurangnya tingkat kebakaran hutan dan lahan, kami justru semakin meningkatkan patroli, baik secara mandiri maupun terpadu, agar potensi karhutla bisa dicegah sedini mungkin," ujar Candra Irfansyah.
Patroli dilakukan dengan mengerahkan lebih dari 100 personel Manggala Agni, yang diperkuat oleh unsur TNI, Polri, dan masyarakat.
BACA JUGA:Ibu dan Anak Kehilangan 2 Ponsel Saat di Ruang Perawatan Rumah Sakit di Palembang
BACA JUGA:Pelanggaran Lalu Lintas Masih Tinggi dan Puluhan Kendaraan Terjaring Razia Operasi Patuh Musi 2025
Candra Irfansyah, Kepala Seksi Wilayah III BPPIKHL Sumatera, Senin (21/7/2025).-Ekky Saputra-PALTV
Fokus pengawasan diarahkan ke daerah-daerah rawan karhutla, terutama lahan mineral dan lahan gambut yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap kebakaran.
Candra juga menambahkan bahwa beberapa wilayah di Sumatera Selatan dikategorikan sebagai daerah dengan potensi karhutla tertinggi.
Upaya petugas menanggulangi kebakaran lahan gambut beberapa waktu lalu.--Dokumentasi BPPIKHL Wilayah III Sumatera
"Muara Enim dan Musi Banyuasin menjadi daerah dengan kerawanan tertinggi. Disusul oleh Musi Rawas, Musi Rawas Utara, PALI, dan Ogan Komering Ilir," jelasnya.
Langkah Patroli Terpadu ini diharapkan dapat meminimalkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan di puncak musim kemarau yang saat ini terjadi di Sumatera Selatan.