PALTV.CO.ID - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, menyatakan secara keseluruhan penetrasi pasar mobil listrik di Indonesia masih sangat lambat.
Hanya sekitar 5 persen transformasi kendaraan di Indonesia disumbang oleh mobil listrik.
Penetrasi mobil listrik di Indonesia, meskipun belum masif, kini mulai menunjukkan geliat pertumbuhan yang cukup signifikan. Artinya terlihat ada pertumbuhan minat terhadap kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Yannes menambahkan, minat terhadap mobil listrik saat ini lebih banyak datang dari kalangan konsumen menengah atas yang mencari kendaraan kedua atau mobil tambahan.
BACA JUGA:Kejari OKU Musnahkan Barang Bukti dari 79 Perkara, Narkoba Masih Mendominasi
BACA JUGA:Buron Kasus Penyalahgunaan Kredit Bank di Sekayu Rp800 Juta Ditangkap Kejati Sumsel
"Ada segmen middle-up class yang mulai menjadikan mobil listrik sebagai bagian dari gaya hidup dan koleksi kendaraan pribadi mereka," ujarnya.
Salah satu indikasi yang tidak bisa diabaikan adalah keberhasilan merek mobil listrik asal Tiongkok, BYD, yang menembus peringkat enam besar dalam daftar pabrikan mobil paling laku versi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Ini menjadi bukti awal bahwa kehadiran mobil listrik bukan lagi sekadar tren jangka pendek, tetapi mulai dilirik sebagai alternatif nyata bagi konsumen Indonesia, khususnya dari kalangan menengah ke atas.
Namun Yannes juga menyoroti adanya perkembangan positif di kalangan konsumen.
BACA JUGA:PLN Pastikan Listrik di Sungai Penuh dan Kerinci Pulih 100%, Dorong Green Energy City
BACA JUGA:Boros Atau Irit? Jeep J24A 2025 Siap Bikin Kantong Deg-degan!
Salah satu indikatornya adalah lonjakan penggunaan mobil listrik hingga 500% selama masa mudik Lebaran 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hanya sekitar 5 persen transformasi kendaraan di Indonesia disumbang oleh mobil listrik.--ilustrasi pribadi
Fenomena ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik mulai dipertimbangkan untuk perjalanan jarak jauh oleh sebagian konsumen.