Kue Dongkal: Warisan Kuliner Betawi yang Harum dan Mengenyangkan

Jumat 16-05-2025,10:51 WIB
Reporter : erika febri
Editor : Hanida Syafrina

Di masa lampau, kue dongkal bukan sekadar camilan, tetapi juga simbol kebersamaan dan gotong royong. Konon, makanan ini selalu hadir dalam momen-momen penting, seperti saat warga saling membantu membangun rumah.

Mulai dari penggalian pondasi hingga pemasangan atap, masyarakat akan berkumpul, bekerja sama, dan di sela-sela itu, mereka menikmati kue dongkal sebagai pelepas lelah dan penghangat suasana.

Selain itu, dongkal juga biasa disajikan saat pembuatan alat pertanian seperti gedekan atau penjempur padi. Ini menunjukkan bahwa kue dongkal memiliki peran sosial dalam kehidupan komunitas, bukan sekadar makanan biasa.

BACA JUGA:Honda e:N1: Strategi Sewa Inovatif untuk Mobil Listrik HR-V, Solusi Bagi Konsumen Fleet

BACA JUGA:Bupati PALI Asgianto Minta Evaluasi Vendor Penyedia Makan Bergizi Gratis

Menilik sejarahnya, kue dongkal pada awalnya dibuat dari gaplek, yaitu singkong kering yang ditumbuk halus.

Namun seiring berjalannya waktu, penggunaan gaplek mulai ditinggalkan karena sulit diperoleh. Sebagai gantinya, masyarakat mulai menggunakan tepung beras sebagai bahan utama.

Perubahan bahan ini tidak mengurangi kelezatan kue dongkal. Justru dengan tepung beras, teksturnya menjadi lebih lembut dan kenyal.

Bagi sebagian orang, rasa dongkal dari tepung beras lebih cocok di lidah, meski tetap mempertahankan unsur tradisionalnya.

BACA JUGA:Kritik Terhadap Game Barat: DEI vs. Kualitas di Tengah Kesuksesan Indie

BACA JUGA:Rusak Pemandangan, Penataan Kabel Utilitas di Kota Palembang Jadi Salah Satu Prioritas

Sayangnya, kue dongkal kini semakin jarang ditemukan. Modernisasi dan perubahan gaya hidup membuat makanan tradisional seperti ini perlahan tergeser oleh camilan instan. Padahal, dongkal memiliki nilai budaya dan gizi yang tinggi.

Meski begitu, masih ada harapan. Beberapa pasar tradisional dan pedagang jajanan pasar masih rutin menjual dongkal, terutama di wilayah Jabodetabek.

Selain itu, festival budaya atau acara kuliner khas Betawi kerap menjadikan dongkal sebagai salah satu menu utama yang ditampilkan.

Kategori :