BACA JUGA:5 Cara Mengamankan Perangkat Rumah Pintar dan Melindungi Privasi Anda
BACA JUGA: Nova Premier, AI Terbaru Spek Super Canggih dari Amazon
3. Mendukung Pendapatan Dasar Universal
Dengan distribusi token secara global, Worldcoin berpotensi menjadi salah satu fondasi untuk UBI di masa depan, terutama saat otomatisasi dan AI mengurangi kebutuhan akan pekerjaan manusia.
4. Privasi dan Keamanan Data
Worldcoin mengklaim bahwa data biometrik tidak disimpan dan hanya digunakan untuk verifikasi sekali saja. Ini bisa memberikan rasa aman bagi pengguna, meski tetap menuai kritik dari sebagian pihak.
BACA JUGA:Strategi Marketing Yamaha, Uji Ketangguhan Motor Dengan Cara Ekstrem
BACA JUGA:Birawa Military Jeep Electric Resmi Diperkenalkan MAB di PEVS 2025: Tangguh di Medan Ekstrim
Meskipun visinya ambisius, Worldcoin menghadapi sejumlah kritik, terutama terkait privasi dan keamanan data biometrik.
Beberapa negara di dunia melarang sementara kegiatan Worldcoin ini, tak terkecuali indonesia.
Sempat ramai, diberitakan bahwa platform tersebut menawarkan imbalan bagi pengguna yang bersedia melakukan pemindaian mata menggunakan alat mereka. Namun izin dari platform Worldcoin dan World ID sekarang dibekukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk alasan keamanan.
Banyak ahli juga mempertanyakan bagaimana data tersebut digunakan dan apakah distribusi token benar-benar adil.
BACA JUGA:Bernuansa Singapura, Desa Wisata Pangan Mandiri Pilihannya.
BACA JUGA:Ertiga Hybrid: Hybrid Beneran atau Cuma Label Doang? Yuk Kupas Tuntas!
Worldcoin dan World ID merupakan inovasi besar di dunia kripto dan identitas digital.
Dengan menggabungkan biometrik, blockchain, dan visi inklusi global, proyek ini membuka potensi baru dalam mendistribusikan nilai secara adil dan memastikan bahwa identitas digital tetap aman.