Yang menarik, meskipun menggunakan biometrik, Worldcoin mengklaim tidak menyimpan data mentah seperti gambar mata pengguna.
Data tersebut hanya digunakan untuk menghasilkan hash unik dan kemudian dihapus, demi menjaga privasi pengguna.
BACA JUGA:Belum Lama Beroperasi, BYD Sudah Terlibat Beberapa Masalah Hukum di Indonesia
BACA JUGA:Marbot Masjid Al-Ikhlas Dibegal Saat Hendak Buka Pagar, Jari Kelingking Nyaris Putus!
Lantas bagaimana cara kerja World App dan Token WLD?
Setelah proses verifikasi berhasil dilakukan melalui Orb, pengguna akan mendapatkan World ID dan bisa mengakses World App, yaitu dompet digital yang menyimpan World ID dan token Worldcoin (WLD).
Aplikasi ini juga mendukung pembayaran dan pengiriman uang, serta berfungsi sebagai alat akses ke berbagai layanan web yang mendukung autentikasi manusia melalui World ID.
Token WLD sendiri berbasis blockchain Ethereum dan diberikan secara gratis kepada mereka yang telah melakukan verifikasi identitas. Ini sejalan dengan misi Worldcoin untuk mendukung Universal Basic Income (UBI).
BACA JUGA:Bernuansa Singapura, Desa Wisata Pangan Mandiri Pilihannya.
BACA JUGA:Marbot Masjid Al-Ikhlas Dibegal Saat Hendak Buka Pagar, Jari Kelingking Nyaris Putus!
Worldcoin dan World ID menawarkan beberapa manfaat potensial, diantaranya sebagai berikut :
Worldcoin adalah proyek berbasis kripto --Freepik.com
1. Bukti Pembeda Manusia dari Bot
World ID bisa digunakan sebagai metode verifikasi bahwa seseorang adalah manusia, bukan robot atau AI. Ini sangat penting untuk keamanan platform digital dan demokratisasi akses ke layanan daring.
2. Meningkatkan Inklusi Keuangan
Dengan memberikan token WLD secara gratis dan menyediakan dompet digital, Worldcoin memungkinkan masyarakat yang tidak memiliki akses ke bank untuk berpartisipasi dalam sistem keuangan global.