Menurut Ghazwan, analis energi dan lingkungan dari Energy Transformation Institute, Indonesia memiliki peluang strategis untuk mengembangkan industri hidrogen dari energi terbarukan lokal.
BACA JUGA:Infinix Siap Perkenalkan Laptop Tangguh XBOOK B15 Pada 23 April 2025
BACA JUGA:Volvo XC90 Versi Facelift Hadir dengan Tampilan Baru dan Fitur Modern Seharga Rp2,75 Miliar
“Kita punya potensi besar dari energi surya dan air untuk produksi green hydrogen. Kalau ekosistemnya dibangun dari sekarang, ke depan kita bisa jadi pemain penting di kawasan,” katanya.
Jika strategi yang tengah dirancang saat ini berhasil diterapkan, kendaraan hidrogen bisa menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam beberapa tahun ke depan.
Bukan sekadar menjadi pelengkap bagi kendaraan listrik, tetapi hadir sebagai solusi alternatif yang menawarkan kecepatan pengisian, efisiensi, dan keberlanjutan.
Indonesia kini berada di persimpangan penting dalam perjalanan menuju energi masa depan.
BACA JUGA:Mayat Pasutri Tenggelam ditemukan, Sang Istri Ditemukan Dialiran Sungai Musi Desa Pagar Bulan
BACA JUGA:Bir Pletok: Minuman Hangat Khas Betawi yang Halal dan Sarat Rempah
Dengan mempertimbangkan kendaraan hidrogen sebagai bagian dari strategi besar transisi energi, pemerintah menunjukkan bahwa solusi ramah lingkungan tidak hanya datang dari satu arah.
Mobil hidrogen bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan simbol kesiapan Indonesia untuk mengambil bagian dalam revolusi energi global yang lebih bersih dan inklusif.