PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Setelah merayakan Lebaran, para pemudik yang hendak kembali ke perantauan memadati pusat oleh-oleh khas Palembang.
Salah satu lokasi yang paling ramai dikunjungi adalah sentral pempek di Pasar 26 Ilir. Pempek, makanan khas Palembang berbahan dasar ikan giling dan sagu, menjadi incaran utama sebagai buah tangan untuk keluarga atau kerabat di kota tujuan.
Pada momen pasca-Lebaran, pusat sentral pempek ini tampak jauh lebih padat dibandingkan hari-hari biasanya.
Para pedagang pun mengaku kewalahan melayani lonjakan pembeli yang datang sejak pagi hari. Antrean panjang terlihat di sejumlah lapak terkenal, baik dari pembeli lokal maupun luar daerah.
BACA JUGA:Terlalu Sering Restart HP, Ternyata Ini Dampaknya!
BACA JUGA:MG 4 EV Terbaru Hadir dengan Sentuhan Cyberster, Tampil Lebih Canggih dan Bertenaga
Salah satu pedagang pempek, Liza, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan penjualan yang sangat signifikan setelah Lebaran. “Biasanya saya hanya menggiling sekitar 70–80 kilogram ikan dalam sehari. Tapi setelah Lebaran ini, bisa sampai 150 kilogram per hari. Pembeli meningkat hampir 100 persen dibanding hari biasa,” ujarnya.
Menurut Liza, banyak pembeli yang datang dalam jumlah besar dan membeli pempek dalam kemasan khusus agar tahan lama saat dibawa ke luar kota.
Jenis pempek yang paling banyak dicari di antaranya adalah pempek kapal selam, pempek lenjer, dan pempek adaan.
Pempek Diserbu Pemudik! Sentral 26 Ilir Banjir Pembeli Usai Lebaran-Idham-PALTV
Selain rasanya yang gurih dan khas, pempek juga dianggap sebagai oleh-oleh yang mewakili cita rasa Palembang. Tak heran jika momen setelah Lebaran menjadi waktu emas bagi para pedagang pempek untuk meraup keuntungan.
Pedagang pempek, Liza-Idham-PALTV
Pusat pempek 26 Ilir pun menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang berkunjung ke Palembang. Tidak hanya membeli pempek, banyak pula wisatawan yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat langsung proses pembuatan pempek secara tradisional.
Dengan antusiasme para pemudik dan wisatawan terhadap pempek, tidak berlebihan jika disebut bahwa kuliner khas ini telah menjadi ikon kuliner Palembang yang tak lekang oleh waktu.