penjualan motor di Indonesia mengalami penurunan drastis dalam beberapa tahun terakhir.--Freepik.com
Dulu, beli motor secara kredit masih terasa ringan meskipun ada bunga. Tapi sekarang? Cicilan makin mahal karena bunga kredit naik, plus syarat kredit makin ketat. Banyak orang yang pengajuannya ditolak leasing karena aturan yang lebih ketat untuk menghindari kredit macet.
BACA JUGA:BYD Sea Lion 05 EV: SUV Listrik Futuristik dengan Harga Terjangkau
BACA JUGA:Wow! UMKM Minyak Telon Lokal Binaan BRI Go Global dan Sukses Ekspor ke Mancanegara
Kalau pun bisa beli cash, pajak kendaraan juga makin berat. Bayangkan, setelah bayar motor mahal, masih harus keluar uang banyak buat pajak tahunan dan biaya administrasi. Tidak heran kalau banyak orang akhirnya berpikir ulang sebelum memutuskan beli motor baru.
4. Model Baru, Tapi Gitu-Gitu Aja
Salah satu hal yang bikin orang makin malas beli motor baru adalah desain yang terlalu mirip dengan model lama. Contohnya Yamaha Mio, bentuknya nyaris sama sejak dulu. Aerox juga sering ganti model tapi perubahan cuma minor. PCX lebih parah, harga naik tapi desain dan fitur nyaris sama saja.
Hal ini bikin orang merasa percuma buru-buru ganti motor baru. Toh, bedanya tidak signifikan. Mending pakai motor lama sampai lunas cicilannya, baru mikir ganti.
BACA JUGA:Warga Lorong CKS Palembang Dikejutkan Ular 3 Meter Dekat PAUD
BACA JUGA:4 Tim yang Telah Memastikan Diri Mengamankan Tiket ke Piala Dunia 2026
5. Motor Bekas Lebih Worth It!
Dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil, banyak orang lebih memilih beli motor bekas. Selain harganya lebih murah, modelnya juga tidak jauh beda dari motor baru. Apalagi, kalau beli cash, tidak perlu ribet dengan urusan leasing yang makin ketat.
Selain itu, motor sekarang semakin awet. Selama rajin servis, motor bekas masih bisa dipakai bertahun-tahun tanpa masalah besar.
6. Naik Motor Udah Gak Wajib?
Dulu, punya motor itu kebutuhan. Tapi sekarang? Banyak orang lebih memilih transportasi umum atau ojol. Kenapa?.
BACA JUGA:Halalbihalal dan Silaturahmi Sekda Kota Palembang Bersama IKASMANTA 2025