Hal ini menjadikan DeepSeek sebagai ancaman serius bagi dominasi AI yang selama ini dipegang oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.
BACA JUGA:Kirim THR Lebih Praktis Lewat Super App BRImo, Pasti Mudah dan Aman!
BACA JUGA:BRI Grow & Green: Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut NTB!
2. Manus AI: Agen Otonom Masa Depan
Manus AI merupakan teknologi AI revolusioner yang dikembangkan oleh startup China, Monica, dan resmi diperkenalkan pada Maret lalu.
Dilansir dari opencv.org, Manus AI dirancang sebagai agen kecerdasan buatan yang mampu bekerja secara mandiri tanpa memerlukan arahan berulang dari pengguna.
Beberapa teknologi AI terbaru dari China seperti DeepSeek dan Manus AI serta Baidu Ernie, --msn.com
Berbeda dengan asisten AI tradisional yang membutuhkan instruksi langkah demi langkah, Manus AI memiliki kecerdasan yang memungkinkan perencanaan, eksekusi, dan penyelesaian tugas secara otomatis.
BACA JUGA:Minimalisir Tawuran, Ratu Dewa Bakal Perbanyak CCTV
BACA JUGA:Bupati Askolani Gelar Sholat Idul Fitri dan Open House di Banyuasin
Dengan teknologi berbasis cloud, Manus AI tetap dapat menjalankan tugas meskipun pengguna sedang offline. Agen AI ini mendukung berbagai format data, seperti teks, gambar, dan kode, serta dapat berintegrasi dengan alat eksternal seperti browser dan database.
Salah satu fitur utama dari Manus AI adalah arsitektur multi-agen, yang berfungsi layaknya seorang manajer yang mengatur tim spesialis.
Teknologi ini memungkinkan AI untuk menangani berbagai tugas kompleks, mulai dari menulis laporan, menganalisis data, membuat konten, hingga menyusun rencana perjalanan.
Dengan kemampuan adaptasi yang tinggi, Manus AI menjadi pesaing tangguh bagi sistem AI dari perusahaan Barat seperti Microsoft Copilot dan Google Gemini.
BACA JUGA:Antusias Para Jamaah Mualaf Hadiri Sholat Idul Fitri 1446 H di Masjid Al-Islam Cheng Ho Palembang
BACA JUGA:Kirim THR Lebih Praktis Lewat Super App BRImo, Pasti Mudah dan Aman!