Pangsa Mobil Bensin Turun di Bawah 90% Seiring Lonjakan Kendaraan Elektrifikasi

Selasa 11-02-2025,10:43 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID - Industri otomotif Indonesia tengah mengalami perubahan signifikan seiring dengan meningkatnya popularitas kendaraan elektrifikasi di pasar domestik maupun internasional.

Tren ini semakin terlihat pada tahun 2024, di mana ekspor mobil berbasis elektrifikasi melonjak tajam, sementara kendaraan bermesin bensin mulai kehilangan pangsa pasarnya.

Berdasarkan laporan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), ekspor kendaraan elektrifikasi dari Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 111% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2023, ekspor mobil elektrifikasi hanya mencapai 8.792 unit, tetapi pada 2024 jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 18.553 unit.

BACA JUGA:Lolos dari Jurang Degradasi, Pelatih SFC Hendri Susilo: Semua Berkat Kerja Keras Pemain!

BACA JUGA:Mission: Impossible – The Final Reckoning Hadir dengan Nostalgia dan Aksi Spektakuler!

Lonjakan ekspor ini didorong oleh dua model utama, yakni Kijang Innova Zenix (HEV) dengan total 11.790 unit dan Yaris Cross (HEV) sebanyak 6.763 unit.

Kedua model ini dikirim ke berbagai pasar internasional seperti Asia, Afrika, Amerika Latin, serta Timur Tengah.

Menurut Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam, meningkatnya ekspor kendaraan elektrifikasi mencerminkan pergeseran preferensi konsumen global terhadap kendaraan ramah lingkungan.

Produk kendaraan elektrifikasi yang semakin diminati menunjukkan kepedulian konsumen global akan isu perubahan iklim dan lingkungan.

BACA JUGA:Sony Memberikan Perpanjangan Layanan Lima Hari bagi Anggota PlayStation®Plus

BACA JUGA:SUV Seharga Rp 1 Miliar Ini Bukan untuk Orang Biasa! Kenalan dengan Ineos Grenadier

Carbon is our Enemy. Artinya industri otomotif nasional harus berada di depan perubahan dalam membentuk ekosistem kendaraan elektrifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional akan produk ramah lingkungan, khususnya saat memasuki era transisi energi, ujarnya pada Jumat, 31 Januari 2025.


Industri otomotif Indonesia tengah mengalami perubahan signifikan --ilustrasi pribadi

Di sisi lain, ekspor kendaraan bermesin konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) mengalami penurunan sebesar 5%.

Kategori :