"Suasananya sangat istimewa, rasanya sayang jika pulang lebih awal," tambahnya.
Tidak hanya umat Tionghoa, masyarakat umum juga turut menikmati suasana perayaan. Seorang
pengunjung bernama Zarlian, yang datang bersama temannya, menyebut bahwa dirinya hadir bukan untuk beribadah, melainkan untuk menikmati hiburan yang tersedia.
Pengunjung bernama Zarlian-Foto/Luthfi-PALTV
"Kami hanya sekadar berwisata dan mencari hiburan," ungkapnya. Ia juga mengaku sudah beberapa kali datang ke Pulau Kemaro saat perayaan Cap Go Meh.
"Sudah sering ke sini, karena suasananya seru. Selain ada prosesi ibadah, banyak juga hiburan dan kuliner menarik," katanya.
Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro tidak hanya menjadi momen sakral bagi umat Tionghoa, tetapi juga menjadi perayaan budaya yang memperkaya keragaman Indonesia.
Dengan berbagai kegiatan yang menarik, acara ini selalu berhasil menarik perhatian wisatawan dan masyarakat dari berbagai daerah setiap tahunnya.