PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Berdasarkan data Pemerintah kota (Pemkot) Palembang, angka kemiskinan di kota Palembang masih di kisaran 9,77 persen.
Untuk hal tersebut, pada tahun 2025 ini berbagai langkah dilakukan untuk kembali menekan angka kemiskinan menjadi 8 persen.
Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah mengatakan, jika berbagai langkah
digencarkan untuk mengurangi angka kemiskinan, dengan fokus dua indikator utama yakni, mengurangi beban pengeluaran masyarakat, dan meningkatkan pendapatan.
BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Lepas Jemaah Umroh Private VIP Plus Turki
BACA JUGA:Pasar China Tidak Tertarik Lagi dengan iPhone, Kurang Inovasi?
“kemiskinan itu, ada dua indikator utama. Pertama bebanya berkurang, kedua meningkatkan
pendapatan. Jadi Pemerintah akan berfokus dengan ini.” Kata Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah.
Untuk mengurangi pengeluaran masyarakat, saat ini Pemkot Palembang sudah menggencarkan program Rantang Palembang,
di mana warga miskin diberikan bantuan makanan dari perhotelan, sehingga uang yang dimiliki warga miskin bisa dimanfaatkan untuk hal lain.
“bagaimana mengurangi bebannya? Salah satunya dengan supporting, seperti Rantang Palembang dan lainnya, sehingga mengurangi beban masyarakat miskin.” Terangnya.
Kondisi jembatan ampera-Foto/Sandy Pratama-PALTV
Sementara, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, Pemkot Palembang akan bekerjasama dengan sektor swasta, untuk memunculkan Usaha Kecil Menengah (UKM) baru.
Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah-Foto/Sandy Pratama-PALTV
“peningkatan pendapatan. Ini juga harus ada ekosistem swasta yang baik, sehingga bisa memunculkan UKM baru, yang bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat miskin.” Tutup Pj Walikota Palembang.