mengenakan biaya sebesar 350 dolar untuk berbagi resep tersebut. Pelanggan tersebut kemudian menyebarluaskan resep ini, sehingga Red Velvet semakin terkenal.
Sumber lain menyebutkan bahwa kue ini berasal dari sebuah toko roti di Kanada bernama Department
Store Earton pada tahun 1940-an. Istri pemilik toko diklaim sebagai pencipta asli resep Red Velvet yang kemudian menjadi populer.
3. Warna Merah Alami dari Kakao
Sebelum pewarna makanan sintetis digunakan secara luas, warna merah pada Red Velvet sebenarnya berasal dari bubuk kakao.
BACA JUGA:Workshop Public Speaking Asah Ketrampilan Siswa SMK Negeri 1 Muara Enim
BACA JUGA:Warga Sayangkan Vandalisme di Tembok Sebelum Jembatan Musi IV
Bubuk kakao mengandung pigmen alami yang disebut antosianin, yang berubah warna ketika dicampur
dengan bahan asam seperti buttermilk dan cuka. Namun, di era modern, pewarna makanan merah sering digunakan untuk mempertegas tampilan kue ini.
4. Favorit Para Selebriti
Tak hanya masyarakat umum yang menyukai Red Velvet, tetapi juga banyak selebriti dunia. Emma Stone misalnya, pernah terlihat menikmati Red Velvet di sebuah kafe di Hollywood.
Jessica Simpson bahkan memilih Red Velvet sebagai kue pernikahannya, menggantikan kue tradisional berwarna putih. Keunikan rasa dan tampilannya menjadikan kue ini pilihan sempurna untuk berbagai acara.
5. Cita Rasa yang Berbeda
Red Velvet menawarkan kombinasi rasa yang unik dibandingkan dengan kue lainnya. Selain rasa manis, kue ini juga memiliki sentuhan asam yang segar berkat campuran buttermilk dan cuka.
Ditambah dengan frosting cream cheese yang gurih, membuat perpaduan rasa yang seimbang dan memikat.
Beberapa varian Red Velvet juga diberi tambahan kacang atau buah untuk memberikan tekstur yang lebih kaya.