TikTok Kembali Beroperasi di AS: Analisis Kebijakan Presiden Trump Terkait Larangan TikTok

Senin 20-01-2025,11:16 WIB
Reporter : adie
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID-  TikTok, aplikasi berbagi video yang sangat populer di seluruh dunia, telah kembali beroperasi di Amerika Serikat setelah layanan platform ini sempat terhenti pada Sabtu malam.

Kembalinya TikTok ke AS terjadi beberapa jam setelah platform ini menjadi tidak dapat diakses oleh jutaan pengguna, menyusul penerapan larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Larangan ini mengharuskan perusahaan induk TikTok ByteDance, yang berbasis di China, untuk menjual operasinya di AS karena alasan keamanan nasional.

Namun, perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump telah memberikan waktu tambahan bagi ByteDance untuk mencari pembeli yang disetujui sebelum larangan ini berlaku penuh.

BACA JUGA:Honda Accord Hybrid 2025: Tetap Menjadi Pilihan Sedan Hybrid Terbaik

BACA JUGA:Cara Membersihkan Throttle Body agar Tenaga Mesin Makin Joss

Latar Belakang Larangan TikTok di AS

Pada awalnya, pemerintah AS khawatir bahwa TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance, dapat digunakan oleh pemerintah China untuk mengakses data pribadi pengguna Amerika.

Kekhawatiran ini timbul karena adanya klaim bahwa data pengguna TikTok bisa jatuh ke tangan pihak berwenang China atau bahkan digunakan untuk memanipulasi algoritma aplikasi demi keuntungan pemerintah China.

Pada bulan April 2025, Kongres AS mengesahkan sebuah undang-undang yang memungkinkan pemerintah untuk mengeluarkan larangan terhadap TikTok dan perusahaan teknologi lainnya yang dianggap mengancam keamanan nasional.

BACA JUGA:NRA Tour & Travel Resmikan Kantor Cabang di Palembang

BACA JUGA:Tertarik Sekolah Gratis di SMA Kemala Taruna Bhayangkara? Cek Persyaratannya!

Berdasarkan undang-undang tersebut, ByteDance diberi waktu untuk menjual operasinya di AS atau menghadapi larangan permanen terhadap aplikasi TikTok.

Selain itu, undang-undang ini juga mencakup denda yang signifikan bagi perusahaan yang tidak mematuhi ketentuan yang ada. Meskipun sejumlah tawaran dari investor muncul, ByteDance secara terbuka menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk menjual TikTok.

Pada Sabtu malam, TikTok bahkan ditarik dari toko aplikasi Google dan Apple di AS, yang membuatnya tidak dapat diunduh oleh pengguna di negara tersebut.

Kategori :