Tidak Ada Pembatasan Usia, Jamaah Haji Lansia Bisa Tersenyum Lega

Senin 09-01-2023,17:12 WIB
Reporter : Wibisono
Editor : Wibisono

"Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji," ujar Gus Men.

Menteri Tawfiq mengaku sangat senang untuk bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi. Namun, lanjut Tawfiq, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji.

"Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan," tuturnya.

"(Mungkin) ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji (dalam kondisi normal)," sambungnya.

BACA JUGA:Kisah Tiko yang Urus Ibunya Belasan Tahun, Kini Ditawari Gaji Fantastis oleh Pengusaha

BACA JUGA:7 Jenis Pelanggaran yang Kena Tilang Kamera ETLE

Tawfiq menambahkan tentang terus berjalannya transformasi pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, namun penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan. 

"Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga," jelas Tawfiq.

"Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi," katanya lagi.

Menurut Tawfiq, para syarikah akan dihadirkan dalam Muktamar Haji, 9 Januari 2023. Sehingga, setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan. Dalam muktamar tersebut juga akan digelar pameran beberapa produk layanan haji dan seminar perhajian.

Menag Yaqut menyampaikan terima kasih karena Indonesia diajak terlibat sejak awal dalam proses haji 2023, termasuk undangan menghadiri Muktamar Haji. Menag mengapresiasi langkah transformasi yang dilakukan Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Transformasi itu mengarah pada penyelenggaraan haji yang lebih profesional.

BACA JUGA:Jatanras Polda Sumsel Ringkus Pelaku Curanmor di Kawasan Kemuning

BACA JUGA:Penembak Salah Sasaran di Gandus Diamankan Polisi

Ada Kenaikan Ongkos Haji 

Meskipun pemerintah  Arab Saudi telah menetapkan kuota haji kembali normal dan tidak ada pembatasan usia jemaah haji, namun untuk biaya diprediksi ada kenaikan. 

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel, H Armed mengatakan, pembahasan ongkos haji akan dibahas terlebih dahulu. Namun, Berkaca dari 2022, biaya haji sudah tembus Rp98 juta per jemaah. Namun, untuk jemaah embarkasi Palembang hanya bayar Rp33,7 jutaan. Kemudian jemaah akan mendapatkan living cost 1.500 Riyal atau sekitar Rp6 jutaan. Artinya, biaya haji yang dikeluarkan sekitar Rp27 jutaan. Itu hanya sekitar 36 persen dari total biaya. Sisanya, sekitar 64 persen disubsidi oleh pusat.

Kategori :