Aletra, Merek Mobil Indonesia dengan Sentuhan Global

Selasa 03-12-2024,22:41 WIB
Reporter : Said Prakata
Editor : Muhadi Syukur

PALTV.CO.ID - Industri kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang, dan salah satu pemain baru yang mencuri perhatian adalah Aletra.

Mengusung identitas sebagai merek mobil asli Indonesia, Aletra membawa visi untuk memperkuat posisi Tanah Air di peta otomotif global.

Meskipun menggandeng Livan Auto, bagian dari grup otomotif raksasa Geely asal China, Aletra berkomitmen menjadikan produknya lebih dari sekadar hasil kolaborasi biasa.

Sebagai salah satu anak usaha PT Sinar Armada Globalindo (PT SAG), Aletra telah mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (RnD) di Alam Sutera, Tangerang, Banten.

BACA JUGA:Bingung Pilih Mobil Keluarga? Ini Dia Rahasia Memilih yang Tepat!

BACA JUGA:Rahasia Mesin Mobil Prima! Tarikan Lancar, BBM Irit, Bebas Drama


Mengusung identitas sebagai merek mobil asli Indonesia,--Foto : Ilustrasi - said

Langkah ini menegaskan peran aktif Aletra dalam merancang dan menyesuaikan produk agar memenuhi kebutuhan konsumen lokal.

CEO Aletra, Andre Jodjana, menjelaskan bahwa meskipun banyak komponen kendaraan masih diimpor dari China, keterlibatan langsung dalam proses pengembangan menjadi dasar kuat untuk menyebut Aletra sebagai merek Indonesia.

Dalam fasilitas RnD tersebut, Aletra melakukan berbagai penyesuaian penting, seperti memindahkan posisi setir dari kiri ke kanan dan menambahkan fitur-fitur khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam negeri.

Hal ini menunjukkan bahwa Aletra bukan hanya menerima produk jadi dari mitranya di China, tetapi juga berupaya memberikan nilai tambah melalui inovasi dan adaptasi lokal.

BACA JUGA:Auto Hemat, Auto Nyaman! Ini Alasan Kenapa Servis Mobil Rutin Gak Boleh Dilupakan

BACA JUGA:Ini Alasan Pilihan Kamu ke Mobil Toyota Avanza Veloz

Untuk tahap awal, Aletra akan merakit kendaraannya di Indonesia, tepatnya di pabrik baru milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.

Strategi ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi biaya produksi, tetapi juga sebagai langkah penting untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kategori :