Aletra, Merek Mobil Indonesia dengan Sentuhan Global

Selasa 03-12-2024,22:41 WIB
Reporter : Said Prakata
Editor : Muhadi Syukur

Pada tahap pertama, komponen utama kendaraan masih akan diimpor, tetapi Aletra menargetkan TKDN mencapai 50 persen dalam waktu dekat.

Kolaborasi antara Aletra dan Livan Auto mencerminkan simbiosis yang saling menguntungkan. Livan Auto akan mengirimkan teknisi ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan tim lokal Aletra. Keputusan ini menunjukkan komitmen Aletra untuk tidak hanya memproduksi kendaraan tetapi juga membangun ekosistem teknologi otomotif yang berkelanjutan di dalam negeri.

BACA JUGA:Cherry J6 Phantom Edition: Mobil Listrik Off-Road Mewah dengan Fitur Canggih

BACA JUGA:Keluarga Florida Dapati Biaya Baterai Mobil Listrik Melebihi Harga Mobilnya


Aletra akan merakit kendaraannya di Indonesia,--Foto : Ilustrasi - said

Produksi lokal menjadi elemen kunci dalam strategi jangka panjang Aletra. Dengan kapasitas produksi awal yang direncanakan mencapai ribuan unit per tahun, Aletra optimistis dapat tumbuh dan menjadi salah satu merek yang membawa kebanggaan bagi Indonesia di sektor kendaraan listrik.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi otomotif nasional dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Namun, tantangan besar tetap ada. Mengandalkan komponen impor pada tahap awal tentu menjadi sorotan, terutama ketika banyak pihak mendorong penguatan industri lokal.

Aletra menyadari hal ini dan terus berupaya meningkatkan keterlibatan industri dalam negeri dalam rantai pasokan kendaraan listriknya.

BACA JUGA:Kenaikan Pajak Otomotif: Ancaman bagi Daya Beli dan Pasar Mobil di Indonesia

BACA JUGA:Sempat Viral, Mobil Asli Buatan Indonesia Ini Dibanderol Harga Mulai 65 Jutaan !

Wandi, seorang pengamat industri otomotif, memberikan pandangannya terkait langkah Aletra mengklaim diri sebagai merek mobil asli Indonesia meskipun menggandeng Livan Auto dari China.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan strategi yang dapat dimaklumi dalam konteks industri otomotif modern, di mana kolaborasi lintas negara sering terjadi.

"Kalau melihat dari sudut pandang pengembangan industri, kolaborasi seperti ini memang tidak bisa dihindari. Teknologi kendaraan listrik itu mahal dan rumit, jadi wajar jika Aletra menggandeng mitra global seperti Livan Auto.

Tapi, kuncinya adalah sejauh mana mereka benar-benar berkontribusi dalam proses RnD dan seberapa besar upaya mereka meningkatkan kandungan lokal," ujar Wandi.

BACA JUGA:Upgrade Mobil Anda Tanpa Ribet! 4 Aksesori Wajib Punya untuk Kenyamanan Maksimal

Kategori :