Upaya ini termasuk memberikan pelatihan intensif bagi guru matematika agar pengajaran lebih menarik dan efektif. Pengenalan matematika sejak taman kanak-kanak diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa, serta mendukung perkembangan logika berpikir mereka.
Selain itu, Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa kementerian akan mengkaji beberapa kebijakan penting seperti Ujian Nasional (UN), Kurikulum Merdeka, dan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Sekolah Unggulan Terintegrasi
Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, pemerintah berencana mendirikan sekolah unggulan terintegrasi dengan anggaran Rp4 triliun yang disetujui DPR.
Program ini mencakup renovasi 22 ribu sekolah dan pembangunan sekolah unggulan dengan standar internasional namun tetap terjangkau.
BACA JUGA:Pentingnya NIK bagi Koperasi untuk Mengakses Layanan Perbankan dan Program Pemerintah
BACA JUGA:Pindad Resmi Luncurkan MV3 Garuda Limousine sebagai Kendaraan Kepresidenan
Menurut Menteri Abdul Mu'ti, sekolah-sekolah ini akan mengakomodasi berbagai potensi anak-anak Indonesia dalam bidang akademik, seni, dan olahraga dengan tetap mempertimbangkan aspek keadilan dan keterjangkauan.
Abdul Mu'ti menambahkan, konsep sekolah unggulan ini bisa mencakup kerja sama dengan sekolah-sekolah berprestasi yang sudah ada, baik dari pemerintah maupun swasta.
Program ini dirancang untuk menjadikan anak-anak berbakat sebagai generasi unggul sesuai amanat undang-undang yang menjamin hak anak-anak berbakat.
Perencanaan Jangka Panjang
Menurut Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, program Sekolah Unggul Terintegrasi ini akan dimulai pada 2025 dan dirancang agar berkelanjutan dari pendidikan usia dini (PAUD) hingga jenjang SMA. Program ini bertujuan memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan berkualitas dari usia dini hingga remaja.
BACA JUGA:Menkomdigi Meutya Hafid Fokus pada Keamanan Digital dan Perangi Judi Online di Awal Masa Jabatan
BACA JUGA:Gebrakan Baru! Kemenkumham Siap Bertransformasi Besar di Bawah Kabinet Merah Putih