PALTV.CO.ID – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan dalam Rapat Kerja dan Retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 yang digelar di Ruang Makan Husein Taruna, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024).
Pemerintah menggarisbawahi pentingnya pendidikan sebagai prioritas utama dengan rencana pembangunan sekolah unggulan terintegrasi bernilai Rp4 triliun untuk memperkuat mutu pendidikan di Indonesia.
Tantangan Pendidikan Indonesia
Mutu pendidikan di Indonesia menjadi sorotan utama. Data Program for International Student Assessment (PISA) menunjukkan penurunan konsisten skor Indonesia sejak 2015 hingga 2022. Skor di berbagai bidang, termasuk membaca, matematika, dan sains, mengalami penurunan.
BACA JUGA:Sekjen Kemenkumham RI Nico Afinta Ajak Peserta SKD CPNS Berikan Usaha Terbaik
BACA JUGA:Ingin Raih Beasiswa BRILiaN? Inilah Panduan Lengkap Cara Daftar dan Keuntungannya!
Skor matematika turun dari 386 pada 2015 menjadi 366 pada 2022, sementara skor sains turun dari 403 menjadi 383. Dengan angka ini, Indonesia berada di antara tiga negara dengan skor PISA terendah, bersama Filipina dan Kamboja.
Presiden Prabowo, dalam pertemuan pertama Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, menegaskan pendidikan adalah fondasi untuk memajukan bangsa. Ia menginstruksikan agar peningkatan kualitas pendidikan mendapat perhatian serius, terutama di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Fokus pada Reformasi Pengajaran Matematika
Presiden Prabowo juga memberikan tugas khusus kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, untuk meninjau ulang metode pengajaran matematika di tingkat sekolah dasar, terutama kelas 1 hingga 4.
BACA JUGA:Bantuan Non-Tunai Kemensos Tahap V Kini Disalurkan
BACA JUGA:Ini Strategi Prabowo Menuju Kemandirian Nasional Dari Pangan hingga Energi
Langkah ini diharapkan menjadi fondasi bagi generasi muda untuk memiliki kemampuan dalam bidang sains dan teknologi.