PALTV.CO.ID,- Iran memiliki cadangan minyak mentah yang sangat besar, mencapai sekitar 208 miliar barel, serta 34 triliun meter kubik gas alam. Aset ini merupakan kekuatan utama ekonomi Iran dan juga menjadi pusat perhatian dalam konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah.
Kilang Minyak
Salah satu fasilitas energi paling strategis adalah kilang minyak yang tersebar di seluruh wilayah Iran. Salah satu fasilitas utama adalah Pulau Kharg, yang terletak di Teluk Persia, sekitar 25 kilometer dari lepas pantai Iran.
Pulau ini adalah pusat penyimpanan dan ekspor minyak terbesar di negara tersebut, dioperasikan oleh National Iranian Oil Company (NIOC). Lokasinya yang strategis di Teluk Persia menjadikannya titik penting dalam perdagangan energi global.
BACA JUGA:5 Faktor Penjualan Motor Listrik di Indonesia Masih Tertinggal Meski Ada Subsidi
BACA JUGA:Nggak Ribet! Ini Cara Gunakan WhatsApp di Dua HP Sekaligus
Kilang minyak terbesar di Iran, Abadan, terletak di provinsi Khuzestan, wilayah barat daya Iran yang kaya akan minyak.
Dengan kapasitas pengolahan harian sekitar 630.000 barel minyak, kilang ini memegang peranan penting dalam industri minyak Iran.
Kilang ini sempat mengalami kerusakan parah akibat Perang Iran-Irak pada 1980-an, namun telah berhasil dipulihkan dan kembali beroperasi secara penuh.
Selain itu, Iran juga memiliki terminal gas alam Asaluyeh yang terletak di provinsi Bushehr.
BACA JUGA:Raih Kemenangan Perdana, Sriwijaya FC Taklukkan Persikabo dengan Skor 5-1
Fasilitas ini berada di dekat ladang gas South Pars yang merupakan ladang gas terbesar di dunia, dimiliki bersama oleh Iran dan Qatar. Terminal Asaluyeh memainkan peran penting dalam memproses gas untuk kebutuhan domestik dan ekspor.
Fasilitas minyak penting lainnya termasuk Kilang Isfahan, dengan kapasitas 375.000 barel per hari, dan Kilang Bandar Abbas yang dapat memproses 350.000 barel minyak setiap harinya.
Kedua kilang ini merupakan bagian vital dalam memenuhi kebutuhan energi domestik Iran.